Berkat Pelatihan, WBP Rutan Garut Kini Mahir Pengelasan

Garut, INFO_PAS - Penutupan kegiatan pelatihan keterampilan kerja berbasis masyarakat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Garut bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Tansmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Garut, Senin (06/07). Kegiatan bertempat di Aula Rutan Garut, dihadiri langsung oleh Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Garut, Sopian, A.Md.Ip. SH. MH., beserta jajarannya. Sebanyak 16 orang WBP yang menjadi berkesempatan langsung mendapatkan pelatihan keterampilan dari instruktur-instruktur BLK yang kompeten. Beberapa karya WBP pun ditampilkan, seperti rak tempat sepatu, dan rak tanaman hias, dengan berbagai design yang berbeda. Sambutan Kepala UPTD BLK Kabupaten Garut, diwakili oleh Suratno, yang menjabat sebagai Koordinator Kelompok Instruktur (KKI). Suratno menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan untuk memberikan kemampuan keterampilan kerja tidaklah cukup, maka kemampuan tersebut harus sering diasah. “Saya berharap kerjasama ini bisa terus dilaksanakan setiap tahunnya, bukan hanya pelatihan pengelasan saja tapi terus berlanjut dengan berbagai pelatihan-pelatihan lainnya, pemberian keterampilan terhadap WBP merupakan salah satu pembinaan di Rutan Garut agar kelak mereka bisa menjadi masyarakat yang produktif,” tutur Kepala Rutan Garut, Sopian, A.Md.Ip., SH., MH., saat memberikan sambutan. Salah seorang perwakilan peserta pelatihan mendapatkan kesempatan untuk memberikan pesan dan kesan selama mengikuti pelatihan. “Kami ucapkan banyak terimakasih kepada pihak Rutan Garut dan BLK Kabupaten Garut yang telah memberikan kesempatan, ilmu dan keterampilan kepada mereka, walaupun sedang menjalani hukuman pidana, ini tentu sangatlah berarti bagi kami,” sahut Diky salah seorang WBP Rutan Garut yang menjadi peserta pelatihan. Para instruktur BLK yaitu Asep Sugiat, Kuswara dan Aria Raka Akbar, tampak bahagia karena telah memberikan secercah harapan untuk anak-anak didiknya agar menjadi lebih baik. Kepala Rutan Garut secara resmi menutup kegiatan pelatihan tersebut, secara simbolis mencopot tanda nama peserta pelatihan dan pemberian sertifikat. Seluruh peserta lmendapatkan sertifikat dari Dinsosnakertrans, sebagai bukti mereka memiliki keterampilan pengelasan.* (FN)   Kontributor: Iwan & Averoes