Bimtek Pembuatan Kerajinan Kayu Tumbuhkan Wirausaha Baru dari Lapas Sarolangun

Sarolangun, INFO_PAS – Tiga puluh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III  Sarolangun mengikuti Bimbingan Teknis  (Bimtek) Pembuatan Kerajinan Kayu Penumbuhan Wirausaha Baru, mulai Selasa (9/4) hingga Minggu  (14/4) di Gedung Aula dalam Lapas Sarolangun. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) dengan Ditjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Nomor : PAS-17.HH.05.02 TH.2018 dan Nomor : 97/IKM/4/2018 Peningkatan Pembinaan dan Bimbingan Kemandirian WBP yang dituangkan kembali melalui Perjanjian Kerja Sama antara Lapas Sarolangun dan Ditjen IKMA. Turut hadir Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Kerajinan, dan Industri Aneka, E. Ratna Utarianingrum, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kegiatan Kerja Produksi Ditjen PAS, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Tuti Nurhayati, Kepala Bidang (Kabid) Keamanan, Kesehatan, Peraw

Bimtek Pembuatan Kerajinan Kayu Tumbuhkan Wirausaha Baru dari Lapas Sarolangun
Sarolangun, INFO_PAS – Tiga puluh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III  Sarolangun mengikuti Bimbingan Teknis  (Bimtek) Pembuatan Kerajinan Kayu Penumbuhan Wirausaha Baru, mulai Selasa (9/4) hingga Minggu  (14/4) di Gedung Aula dalam Lapas Sarolangun. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) dengan Ditjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Nomor : PAS-17.HH.05.02 TH.2018 dan Nomor : 97/IKM/4/2018 Peningkatan Pembinaan dan Bimbingan Kemandirian WBP yang dituangkan kembali melalui Perjanjian Kerja Sama antara Lapas Sarolangun dan Ditjen IKMA. Turut hadir Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Kerajinan, dan Industri Aneka, E. Ratna Utarianingrum, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kegiatan Kerja Produksi Ditjen PAS, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Tuti Nurhayati, Kepala Bidang (Kabid) Keamanan, Kesehatan, Perawatan Narapidana/Tahanan, dan Pengelolaan Basan/Baran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi, Junaidi Rison, Asisten Administrasi Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Sarolangun Hazrian, dan Kholidi selaku Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Sarolangun. “Alhamdulillah kami bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat secara lansung maupun tidak lagnsung untuk mewujudkan kegiatan yang produktif ini, terutama kepada Ditjen IKMA yang telah mengabulkan proposal kami sehingga Bimtek Pembuatan Kerajinan Kayu bagi WBP Lapas Sarolangun dapat terlaksana pada hari ini,” tutur Kepala Lapas Sarolangun, Irwan. Ia berjanji akan terus berupaya semaksimal mungkin berbuat yang terbaik untuk WBP sehingga ketika tidak lagi berada di lapas diharapkan mereka memiliki keahlian sebagai bekal untuk mengarungi kehidupan yang lebih baik. “Sebelumnya kami juga telah membuat kolam ikan yang terletak disamping selatan luar area blok. Ini dapat terwujud atas bantuan dan kerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Sarolangun,” tambah Irwan. [caption id="attachment_77359" align="aligncenter" width="300"] Bimtek Pembuatan Kerajinan Kayu Penumbuhan Wirausaha Baru[/caption] Ia ingin menghadirkan wajah lain dari lapas karena selama ini masyarakat cenderung berpikir lapas adalah bangunan tempat menampung para pelanggar hukum sehingga stigma negatif itu berkembang luas di masyarakat. “Dengan dibuatnya kolam ikan dan dihiasi dengan pepohanan serta pondok tempat berteduh akan memikat masyarakat untuk berkunjung, untuk jangka panjang akan kami jadikan wisata pemancingan," lanjut Irwan. Pada kesempatan itu pun dimanfaatkannya menanyakan tentang status tanah Lapas Sarolangun yang masih hak guna pakai serta kondisi jalan utama menuju Lapas Sarolangun yang rusak parah dan berlumpur ketika datang hujan kepada Pemda Sarolangun. Sementara itu, Kasubdit Kegiatan Kerja Ditjen PAS, Tuti Nurhayati, mengatakan pentingnya kegiatan kerja bagi WBP. "Salah satu pola pembinaan yang dikembangkan di lapas adalah kegiatan kerja dan produksi sehingga mampu menanamkan nilai-nilai positif kepada WBP. Dngan kegiatan kerja besar harapan kita bisa meminimalisir adanya upaya melakukan kejahatan yang sama ketika sudah kembali kemasyarakat nantinya,” harapnya. Pada momen yang sama, E. Ratna Utarianingrum selaku Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Kerajinan, dan Industri Aneka mengutarakan pentingnya menumbuhkan wirausaha baru ditengah-tengah masyarakat. "Pelaksanaan bimtek ini juga dilaksanakan di beberapa lapas d idaerah lain dengan pelbagai aneka kegiatan. Kami berharap WBP Lapas Sarolangun dapat mengikuti kegiatan ini secara serius dan tekun," pintanya seraya berharap  kegiatan ini mampu memberikan efek berantai yang dapat menumbuhkan kembangkan semangat untuk menjadi wirausaha kepada WBP agar dapat memberikan dampak positif kepada yang lain. Kabid Keamanan, Kesehatan, Perawatan Narapidana/Tahanan, dan Pengelolaan Basan Baran, Junaidi Rison, mengapresiasi Lapas Sarolangun atas kerja keras dan sinergi internal maupun eksternal dalam membuat berbagai variasi kegiatan pembinaan bagi WBP. “Semoga tidak cepat berpuas hati dan terhenti sampai di sini," ucapmya. Mewakili Bupati Sarolangun, Asisten Administrasi Setda Kabupaten Sarolangun, Hazrian, mengatakan kemitraan antara Lapas Sarolangun dan Pemda Sarolangun sudah terjalin sejak lama. "Sejak pembangunan lapas ini, kami sudah memberikan sumbangsih berupa tanah yang dijadikan tempat pembangunan Lapas Sarolangun walaupun masih berstatus hak guna pakai. Kedepannya kami tunggu respon dari Lapas Sarolangun jika ingin alih status tanah tempat bangunan lapas dari status hak guna pakai ke hibah," imbuhnya. Ia pun berjanji akan terus berupaya semampunya membantu Lapas Sarolangun mengenai kondisi jalan utama menuju lapas untuk diteruskan kepada pihak yang terkait.     Kontributor: Sarjoni

What's Your Reaction?

like
1
dislike
1
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0