Gorontalo, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lapas Gorontalo tidak henti-hentinya melakukan upaya meningkatkan kualitas pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)-nya. Setelah sukses bekerjasama dengan instansi pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota, kini Lapas Gorontalo menjalin kerjasama dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo dalam pembinaan spiritual keagamaan. Komitmen ini sebenarnya telah digagas sejak tahun 2012 dan tahun ini ditindaklanjuti melalui nota kesepahaman yang telah ditandatangani bersamaan dengan momentum wisuda sarjana di institusi perguruan tinggi agama Islam terbesar di Gorontalo tersebut, Kamis (28/8). Kepala Lapas (Kalapas) Gorontalo melalui Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik, Rusdedy, menyampaikan terima kasih atas komitmen pembinaan yang ditunjukkan oleh civitas akademika IAIN Sultan Amai kerena pembinaan WBP sejatinya tidak hanya menjadi tanggung jawab petugas lapas, tetapi semua pihak. “Berhasilnya pembinaan WBP ditentukan oleh peran semua unsur. Hal ini menjadi sangat penting karena jika semua unsur tidak bisa bekerjasama dengan baik dan saling membantu, maka upaya membina WBP agar menjadi manusia seutuhnya tidak mungkin terwujud,” tegas Rusdedy. Ia mengharapkan langkah positif yang dilakukan IAIN ini juga dapat menjadi pertimbangan bagi institusi lembaga pendidikan lainnya untuk dapat menyambut kerjasama serupa dalam melakukan pembinaan bagi para WBP. Sementara itu, Kasim Yahidji selaku Rektor IAIN Sultan Amai menegaskan kesepakatan kerjasama ini merupakan rangkaian panjang dan penegasan kembali bahwa IAIN Sultan Amai Gorontalo tetap berkomitmen memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat tanpa diskriminatif. “Meski mereka WBP, kami tidak melihat itu secara diskriminatif tetapi dari segi kemanusiaan melalui program-program pembinaan agar mereka bisa menjadi lebih baik,” tegas Kasim. Nota kesepahaman ini nantinya akan diwujudkan dalam pembinaan agama di Lapas Gorontalo berupa ceramah, dialog, pemberantasan buta huruf Al-qur’an, dan sejumlah pelatihan keterampilan hidup (life skills). (IR)   Kontributor: Lapas Gorontalo