Lapas Wanita Semarang Dapat Order 2.000 Tas

Semarang, INFO_PAS – Berawal dari pelatihan hydroponik yang diselenggarakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Semarang bersama Berta Sularso dari Rumah Hydroponik Jakarta, Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Wanita Semarang, Susilowati, memberanikan diri menawarkan pembuatan tas untuk tanaman hydroponik pada setiap pelaksanaan workshop maupun pelatihan  yang dilaksanakan Berta Sularso. Tak disangka, gayung pun bersambut. Bahkan untuk uji coba awal jumlah pesanan mencapai 500 buah tas. “Ibu Berta merasa puas dengan kualitas jahitan sablon buatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang tidak kalah dengan tas hasil buatan pabrik,” ujar Susilowati sumringah. Bahkan pesanan pun semakin meningkat hingga mencapai 2.000 buah. "Pesanan bertambah, kegiatan bertambah, premi bagi WBP pun naik. Sekarang pekerjaan yang menunggu kami, bukan kami menunggu pekerjaan,” tambahnya. Dukungan atas kegiatan tersebut pun disampaikan Kepala Lapas Wanita Semarang, Su

Lapas Wanita Semarang Dapat Order 2.000 Tas
Semarang, INFO_PAS – Berawal dari pelatihan hydroponik yang diselenggarakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Semarang bersama Berta Sularso dari Rumah Hydroponik Jakarta, Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Wanita Semarang, Susilowati, memberanikan diri menawarkan pembuatan tas untuk tanaman hydroponik pada setiap pelaksanaan workshop maupun pelatihan  yang dilaksanakan Berta Sularso. Tak disangka, gayung pun bersambut. Bahkan untuk uji coba awal jumlah pesanan mencapai 500 buah tas. “Ibu Berta merasa puas dengan kualitas jahitan sablon buatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang tidak kalah dengan tas hasil buatan pabrik,” ujar Susilowati sumringah. Bahkan pesanan pun semakin meningkat hingga mencapai 2.000 buah. "Pesanan bertambah, kegiatan bertambah, premi bagi WBP pun naik. Sekarang pekerjaan yang menunggu kami, bukan kami menunggu pekerjaan,” tambahnya. Dukungan atas kegiatan tersebut pun disampaikan Kepala Lapas Wanita Semarang, Suprobowati. “Penyerapan tenaga di kegiatan kerja semakin meningkat seiring dengan pesanan yang masuk semakin bertambah,” jelasnya. Kegiatan sablon ini dikerjakan oleh empat orang dan 13 tenaga jahit sebanyak untuk mengerjakan 2.000 buah tas. Dengan jumlah tenaga yang ada, kegiatan kerja Lapas Wanita Semarang siap menerima pesanan dari luar, baik sablon maupun jahit tas. (IR)     Kontributor: Kurniawati Dewi

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0