Cetak Seniman dari Balik Jeruji, Kanwil Ditjenpas Aceh Gandeng ISBI Aceh

Kota Jantho, INFO_PAS – Upaya pembinaan Warga Binaan di Aceh memasuki babak baru yang lebih holistik. Pada Rabu (20/8), Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Aceh dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh resmi sepakati nota kesepahaman untuk menyinergikan seni, budaya, dan pendidikan dalam Sistem Pemasyarakatan.

Kerja sama strategis ini ditandatangani langsung oleh Kepala Kanwil (Kakanwil) Ditjenpas Aceh, Yan Rusmanto, bersama Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan, di Gedung Induk ISBI Aceh, Kota Jantho. Dilandasi semangat untuk menyinergikan potensi dan sumber daya dari kedua belah pihak, maksud utama dari kerja sama ini adalah mengembangkan kerja sama dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi mencakup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, kerja sama ini juga berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi kedua instansi.

Kakanwil menyampaikan pandangannya mengenai peran seni dan budaya sebagai instrumen pembinaan. “Sinergi ini membuka lembaran baru dalam pembinaan Warga Binaan,” ujar Yan.

Ia menyorot seni dan budaya memiliki kekuatan luar biasa untuk membentuk karakter, menumbuhkan empati, dan mengobati jiwa. “Kami berharap melalui kerja sama dengan ISBI, pembinaan di Lapas dan Rutan tidak hanya berbasis keterampilan, tetapi juga nilai-nilai luhur budaya sekaligus meningkatkan kompetensi SDM kami," harap Kakanwil.

Sementara itu, Prof. Wildan menegaskan komitmen institusinya dalam mengabdi kepada masyarakat. "Sebagai institusi pendidikan seni dan budaya, kami memiliki tanggung jawab moral untuk mengaplikasikan ilmu kami bagi kemaslahatan masyarakat," tuturnya.

Dengan ditandatanganinya kerja sama ini, kedua institusi berkomitmen untuk memulai kolaborasi strategis. Diharapkan, kemitraan ini memberikan dampak signifikan bagi Warga Binaan serta memajukan seni, budaya, dan pendidikan di Aceh. (IR)

Kontributor: Kanwil Ditjenpas Aceh