Digelar Perdana, One Day Camp bagi Klien Bapas Surabaya Disambut Antusias
Surabaya, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surabaya menggelar One Day Camp di Griya Abhipraya Surabaya, Porong, Sidoarjo, pada Kamis (13/10). One Day Camp merupakan pelatihan terpadu bimbingan kepribadian dan kemandirian lewat pelatihan Kepribadian dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dari Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) yang diikuti 30 mantan narapidana yang saat ini dalam pengawasan Bapas Surabaya.
Kepala Bapas (Kabapas) Surabaya Arif Rahman mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya menggandeng pihak lain, salah satunya Sekolah Alam Raya Boneka Tanah (SAR BT). “Ini adalah terobosan untuk memberikan pembimbingan serta kemandirian bagi mantan narapidana yang saat ini dalam pengawasan kami, agar nantinya memiliki keterampilan untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Yang paling penting adalah tidak lagi punya keinginan untuk mengulangi perbuatanya lagi,” tuturnya.
“Dengan mengikuti kegiatan ini mereka diharapkan mempunyai kemandirian baik kepribadian maupun ekonomi,” tambah Kabapas.
Menurutnya, jumlah mantan narapidana yang saat ini dalam pengawasan Bapas Surabaya meliputi wilayah Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Gresik, dan Mojokerto yang keseluruhan berjumlah 4.738 orang. “Kegiatan ini merupakan pertama kali di Jawa Timur dan harapannya, nantinya bisa dijadikan role model bimbingan bagi mantan narapidana di seluruh Indonesia,” harap Arif.
Staf Guru Militer Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut, Kolonel Laut Ambar Kristiyanto yang mengisi materi kepribadian mengatakan, mantan narapidana tidak harus diasingkan di lingkungan masyarakat, namun harus menggugah semangat mereka kembali. “Mereka tentu saja mempunyai potensi khusus, nah tugas kita adalah mendorong potensi itu agar mereka mandiri dan berkembang dengan masyarakat lain,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Sekolah Alam Raya Boneka Tanah Eka Rina Wahyuni mengungkapkan, pihaknya digandeng Bapas Surabaya untuk membekali narapidana yang akan bebas dengan keterampilan. “Hari ini kita memberikan pelatihan pembuatan keterampilan berupa proses membuat teh celup herbal daun kelor dan membuat minuman segar cappuccino lengkap dengan ijin usaha serta pemasarannya serta perhitungan harga pokok penjualan,” ucapnya.
Ia melanjutkan, nantinya setiap Kamis pihaknya dengan Bapas Surabaya akan menggelar One Day Camp lanjutan. “Setiap pekan materinya berbeda. Mungkin minggu depan berupa pelatihan sablon, rajut, dan lainnya,” imbuhnya.
Saat dimintai keterangan, Dwi Megarianto sebagai salah satu peserta mengaku antusias mengikuti kegiatan ini. Pria yang terjerat kasus narkoba dengan pidana tiga tahun ini akan mengembangkan ketrampilan yang baru saja diikutinya. “Saat ini saya bekerja sebagai pengepul dan supplier udang, namun pelatihan ini sangat bermanfaat terutama soal pengembangan kepribadian,” kata dia. (prv)
Kontributor: Bapas Surabaya