Disambangi Dirwatkeshab, Rutan Padang Panjang Panen Pujian

Padang Panjang, INFO_PAS – Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi (Dirwatkeshab) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Muji Raharjo, mengaku tidak melihat sama sekali kesan penjara di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Padang Panjang. Hal ini diungkapkan Muji saat bertandang ke Rutan Padang Panjang, Rabu (7/4).
“Tidak ada kesan penjara di sini, tidak ada bau penjara, semuanya bersih. Bisa, ya, dalam waktu tiga bulan semuanya berubah total. Ini harus menjadi contoh bagi yang lain,” katanya takjub.
Kedatangan Dirwatkeshab didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatra Barat, R. Andika Dwi Prasetya dan Kepala Divisi Pemasyarakatan, Muhammad Ali Syeh Banna, untuk melakukan peninjauan terhadap kondisi Rutan Padang Panjang.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sumatra Barat menyampaikan, inovasi yang dilakukan oleh seluruh jajaran Rutan Padang Panjang dalam perbaikan pelayanan dan fasilitas Rutan layak diapresiasi.
“Sangat luar biasa, Bapak Karutan bersama jajaran mendukung inovasi atau pemikiran para pimpinan tertinggi kita. Ini artinya semangat perubahan akan kepercayaan masyarakat kepada Rutan Padang Panjang semakin baik,” kata Andika.
Rudi Kristiawan selaku Kepala Rutan (Karutan) Padang Panjang menceritakan, sejak diamanahkan sebagai Karutan awal Januari lalu, dirinya bersama jajaran terus bergerak cepat melakukan pembenahan-pembenahan. Seluruh komponen mulai dari pelayanan, fasilitas, program pembinaan, hingga jalinan kerja sama dengan stakeholder tak luput dari perhatiannya.
“Setiap harinya dari Senin sampai Kamis, seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) wajib mengikuti kegiatan pendidikan agama dengan gurunya yang didatangkan langsung dari Kauman Muhammadiyah Padang Panjang. Untuk hiburan, kita juga menggelar nonton bareng setiap Selasa dan Kamis, serta olahraga bersama setiap Sabtu dengan mendatangkan instruktur senam profesional,” urai Karutan.
Rudi juga menyebutkan, saat ini seluruh kamar WBP juga sudah dipasangi keramik dan loker pakaian, sehingga walaupun di satu kamar dihuni hingga enam orang tidak akan terasa sempit dan pengap.
“Kita juga memiliki grup WhatsApp yang beranggotakan seluruh keluarga dari WBP, sehingga setiap kegiatan disini kita share dan mereka bisa mengetahui apa-apa saja kegiatan dari saudara mereka yang sedang menjalani masa hukuman,” terang Rudi. (prv)
Kontributor: Rutan Padang Panjang
What's Your Reaction?






