Diversi Berhasil, PK Bapas Wonosari Siap Lakukan Pengawasan Intensif
Wonosari, INFO_PAS – Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari melakukan pendampingan diversi di tingkat kepolisian sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012. Adapun pendampingan dilaksanakan di Kepolisian Sektor (Polsek) Semin, Gunungkidul, Rabu (11/5).
Diversi sendiri merupakan pengalihan penyelesaian perkara Anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana, yang dapat ditempuh baik di tingkat kepolisian, kejaksaan, maupun pengadilan. Anak berhadapan dengan hukum (ABH) yang mendapat pendampingan dari PK Bapas Wonosari sebanyak dua orang berinisial C dan R dengan perkara pencurian. Kegiatan dihadiri oleh Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal Polsek Semin, Kanit PPA Kepolisian Resor Gunungkidul, penasihat hukum, pekerja sosial, psikolog anak, ABH, orang tua ABH, dan tokoh masyarakat.
Kepala Bapas (Kabapas) Wonosari, Nugroho Dwi Wahyu Ananto, dalam setiap kesempatan selalu memberikan arahan terhadap PK/Aasisten PK dalam melaksanakan tugas, agar memberikan layanan yang terbaik bagi publik terutama Anak. “Utamakan layanan yang berkualitas demi kepentingan terbaik bagi Anak,” ungkap Nugroho.
Sementara, PK Pertama Ari Nur Rini yang melakukan pendampingan terhadap ABH, menuturkan bahwa dirinya sebagai PK berusaha menjunjung tinggi integritas dan melakukan tugas secara optimal, apalagi PK menjadi ujung tombak Pemasyarakatan. “Kita berharap melalui diversi ini, ABH menyadari kesalahannya dan ke depannya berubah menjadi Anak yang lebih baik,” harap Rini.
Dalam pendampingan ini, diversi berhasil dilakukan dengan baik yang menghasilkan kesepakatan bahwa ABH akan berada dalam pengawasan Bapas. Hal ini penting untuk memastikan bahwa ABH benar-benar mematuhi aturan yang berlaku dan tidak melakukan pelanggaran hukum kembali.
Selepas diversi, Kepala Subseksi Bimbingan Klien Anak, Wakija berharap Anak lebih meningkatkan ibadahnya untuk membentengi diri dari perbuatan tercela. Selain itu, Wakija juga mengharapkan peran aktif orang tua dalam membimbing dan mengawasi anaknya.
“Peningkatan pengamalan ibadah, serta peran aktif orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Kita berharap Anak bisa berubah menjadi lebih baik ke depannya,” pungkas Wakija. (prv)
Kontributor: Humas Bapas Wonosari