Gentong Pemandangan Alam Karya WBP Rutan Batang Bernilai Jutaan Rupiah

Gentong Pemandangan Alam Karya WBP Rutan Batang Bernilai Jutaan Rupiah

Batang, INFO_PAS – Kondisi pandemi telah merubah banyak sisi kehidupan. Apalagi dengan pembatasan sosial menyebabkan banyak orang terbatas aktivitasnya. Namun hal tersebut bukanlah menjadi alasan untuk tidak berkreasi dan terus berkarya. Seperti yang dilakukan oleh Bujel (bukan nama asli), salah seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Batang yang membuat hasil karya indah berupa miniatur alam (landscape) dalam sebuah gentong.

Pria bertato kelahiran 38 tahun lalu tersebut menceritakan proses pembuatan pemandangan alam di gentong gerabah sebagai media utama. Bujel menuturkan langkah awal pembuatannya yaitu dengan melubangi gentong di salah satu sisi. Proses pelubangannya pun dengan teknik tersendiri agar gentong tidak pecah.

“Ada tekniknya, Pak, agar rapi dan tidak pecah,” terang Bujel, Senin (23/8).

Pria kelahiran Pekalongan tersebut mengimbuhkan, langkah selanjutnya adalah bereksplorasi membuat miniatur pemandangan dengan bahan utama semen dan ornamen seperti pohon dan daun buatan. “Untuk pembuatan pemandangan alam, tergantung imajinasi atau pesanan,” lanjut Bujel.

Agar tampak indah dan natural, Bujel menambahkan air terjun buatan. Hasilnya tampak pemandangan alam dengan jalan berkelok dilengkapi jembatan dan air terjun. Bujel juga memasang lampu warna agar gentong tampak lebih eksotis jika dilihat di malam hari.

Dua hasil karya bujel tersebut dipajang di depan ruang Kepala Rutan (Karutan) di lantai 2. Untuk bahan bakunya, satu buah gentong bisa didapat dengan harga Rp 300 ribuan, setelah disulap oleh Bujel, harganya bisa mencapai jutaan rupiah.

“Keahlian ini saya dapatkan ketika berada di Bali. Di sana melihat banyak sekali kerajinan, termasuk pemandanagan alam dalam gentong. Di dalam Rutan banyak waktu luang dan kesempatan untuk mengeksplor kemampuan membuat kerajinan,” akunya.

Bujel merasa berterima kasih atas kesempatan yang didapatnya selama berada di Rutan Batang. Pria yang diganjar pidana 4 tahun karena terjerat kasus narkoba tersebut mengaku lebih bisa menikmati waktu karena ada kegiatan. Menurutnya dengan adanya kegiatan, waktunya menjadi tidak membosankan.

Sementara itu, Karutan Batang, Rindra Wardhana mendukung kreativitas yang dilakukan Bujel. Menurutnya, masa pandemi bukan halangan untuk terus berkarya, pihaknya pun semaksimal mungkin menyediakan sarana dan prasarana untuk tempat WBP belajar dan berekspresi membuat kerajinan.

“Kami berusaha menyediakan sarana dan juga bekerja sama dengan pihak lain untuk kegiatan bimbingan keterampilan bagi WBP. Pandemi bukan alasan tidak berkarya,” ujarnya.

Rindra menambahkan, produk pemandangan alam dalam gentong tersebut sudah dilirik beberapa koleganya. “Sudah ada yang mulai memesan,” tuturnya.

Di dalam Rutan Batang sendiri ada beberapa kegiatan keterampilan di antaranya pembuatan pot bunga, turus bunga, tempat tisu dari bahan sabut kelapa, keset dari kain bekas, dan usaha peternakan cacing. Rindra berharap kegiatan pembinaan kemandirian yang dikelolanya bersama jajaran mendapat dukungan dari semua pihak. (prv)

 

Kontributor: Rutan Batang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
2
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0