HAN 2025, 11 Anak Binaan Sulteng Terima PMP, Satu Langsung Bebas

HAN 2025, 11 Anak Binaan Sulteng Terima PMP, Satu Langsung Bebas

Palu, INFO_PAS - Sebanyak 11 Anak Binaan di Sulawesi Tengah menerima Pengurangan Masa Pembinaan (PMP) Khusus dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025. Tiga di antaranya dinyatakan bebas, satu langsung pulang usai penyerahan Surat Keputusan (SK).

PMP diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, Rabu (23/7). Mengusung tema nasional “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, HAN tahun ini menjadi momentum mendorong peran aktif generasi muda dalam pembangunan bangsa.

Bagus menyampaikan bahwa secara nasional, 1.310 Anak Binaan menerima PMP HAN 2025 sebagai bentuk apresiasi atas perilaku baik dan komitmen dalam pembinaan. Di Sulawesi Tengah, seluruh usulan berjumlah 11 anak dikabulkan, terdiri dari 10 anak dari LPKA Palu dan 1 dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Leok.

“Kami usulkan anak-anak yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif. Salah satunya masih di bawah 18 tahun dan telah menunjukkan perilaku baik selama lebih dari tiga bulan,” jelas Bagus.

PMP diberikan bervariasi antara satu hingga dua bulan, bergantung pada kategori dan hasil penilaian. Dua anak telah bebas lebih dulu melalui program integrasi, dan satu anak lainnya bebas langsung setelah menerima SK PMP II.

“PMP bukan sekadar pengurangan masa pidana, tapi insentif moral untuk anak-anak agar terus belajar, berkarya, dan menata masa depan lebih baik,” ujar Bagus membacakan sambutan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi, menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pihak. Ia menilai hasil ini membuktikan bahwa pendekatan humanis dalam pembinaan Anak mampu memberikan dampak nyata.

“Kami bersyukur anak-anak turut merayakan HAN dengan penuh suka cita. Kehadiran para undangan menjadi bentuk nyata dukungan terhadap proses pembinaan,” kata Kafi.

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala Kementerian Agama Kota Palu, Kepala LPP RRI Palu, para Kepala UPT Pemasyarakatan se-Kota Palu, serta Ketua PKBM Mulia Kasih.

Kanwil Ditjenpas Sulteng menegaskan komitmen untuk terus menghadirkan Pemasyarakatan yang transformatif dan berpihak pada masa depan anak, demi mewujudkan generasi emas 2045. (afn)

 

Kontributor: Humas Kanwil Ditjenpas Sulteng

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0