Jumlah Napi Terus Bertambah Lapas Ketapang Overload

Ketapang - Kepala Lapas Klas II B Ketapang, Sukaji berharap pemerintah pusat maupun daerah segera membantu menambah bangunan Lapas yang saat ini dinilai sudah tak ideal atau over kapasitas. Saat ini Lapas Klas II B Ketapang menampung 400 lebih narapidana dan kondisi ini terus bertambah mengingat Lapas Klas II B Ketapang tidak hanya menerima tahanan atau narapidana dari Ketapang tetapi juga dari Kabupaten Kayong Utara. “Idealnya Lapas Klas II kapasitasnya cuma 200 orang, tapi kita saat ini sudah menampung 400 lebih napi, kalaupun ada yang keluar biasanya juga tinggal 300 lebih, jadi Lapas disini sudah tidak ideal dan over kapasitas,” ungkap Sukaji, Senin (12/10). Untuk menanggulangi kondisi tersebut, pihak Lapas terpaksa menambah jumlah Napi dalam satu ruangan. “Jadi kita sesuaikan dengan keadaan, kalau idealnya satu ruangan untuk 3-5 napi, sekarang kita buat jadi 7-9 napi dalam satu ruangan. Jadi ada penambahan dua kali lipat dalam satu ruangan dari idea

Jumlah Napi Terus Bertambah Lapas Ketapang Overload
Ketapang - Kepala Lapas Klas II B Ketapang, Sukaji berharap pemerintah pusat maupun daerah segera membantu menambah bangunan Lapas yang saat ini dinilai sudah tak ideal atau over kapasitas. Saat ini Lapas Klas II B Ketapang menampung 400 lebih narapidana dan kondisi ini terus bertambah mengingat Lapas Klas II B Ketapang tidak hanya menerima tahanan atau narapidana dari Ketapang tetapi juga dari Kabupaten Kayong Utara. “Idealnya Lapas Klas II kapasitasnya cuma 200 orang, tapi kita saat ini sudah menampung 400 lebih napi, kalaupun ada yang keluar biasanya juga tinggal 300 lebih, jadi Lapas disini sudah tidak ideal dan over kapasitas,” ungkap Sukaji, Senin (12/10). Untuk menanggulangi kondisi tersebut, pihak Lapas terpaksa menambah jumlah Napi dalam satu ruangan. “Jadi kita sesuaikan dengan keadaan, kalau idealnya satu ruangan untuk 3-5 napi, sekarang kita buat jadi 7-9 napi dalam satu ruangan. Jadi ada penambahan dua kali lipat dalam satu ruangan dari idealnya, yang jelas asal Napi bisa tidur dan istrahat,” ungkapnya. Diakuinya, meski saat ini ada program dari pemerintah mengenai pembebesan bersyarat dan cuti bersyarat sebelum bebas, anak-anak yang tidak ditahan lantaran mendapat Diversi, hal tersebut juga tidak dapat serta merta membuat narapidana di Lapas Klas II B Ketapang berkurang, apalagi Lapas Klas II B Ketapang menampung dua kabupaten sekaligus. “Tentu napi terus meningkat, tapi pasti karena kita juga menampung napi dari Kayong Utara, harapan kita juga kedepan agar di Kayong Utara segera dibentuk Lapas sendiri,” katanya. Namun, selain berharap ke depan Kayong Utara memilki Lapas sendiri, Sukaji juga berharap ada bantuan dari pusat dan tentunya dari Pemerintah Kabupaten Ketapang dalam menanggulangi over kapasitasnya penghuni Lapas di Ketapang. “Kita terus menunggu bantuan dari pusat, selain juga kita berharap Pemda memberi bantuan, bisa dengan menambah bangunan, apalagi dibelakang Lapas masih ada lahan yang bisa dipergunakan,” ungkapnya. Untuk itu, saat ini pihaknya hanya bisa memberikan pemahaman kepada para napi untuk menerima kondisi seperti ini, sebab tidak mungkin juga pihaknya memindahkan napi ke Lapas lain seperti di Pontianak. “Mau tidak mau para Napi harus menerima, karena kalau kita pindahkan ke Pontianak mereka juga tidak mau karena jauh dari keluarga. Jadi mereka pun harus menerima kondisi Lapas seperti ini,” pungkasnya.(Jay) Sumber : rkonline.id

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0