Konsep Wulun, Cara LPKA Medan Bekali Anak Binaan dengan Nilai Kehidupan

Medan, INFO_PAS - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan terus memperkuat program pembinaan karakter bagi Anak Binaan. Senin (22/9), bekerja sama dengan Yayasan Moralitas Dizighui Medan, LPKA Medan menggelar kegiatan pengenalan konsep Wulun, sebuah ajaran Konfusius yang menekankan keteraturan hubungan dalam keluarga, masyarakat, negara, hingga kehidupan dunia.

Konsep Wulun diyakini dapat menjadi bekal penting bagi Anak Binaan dalam memahami peran mereka sebagai individu sekaligus anggota masyarakat. Nilai-nilai seperti rasa hormat, penghargaan terhadap sesama, dan tanggung jawab sosial ditekankan dalam kegiatan ini.

Kepala Subseksi Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan, Johanes Sitepu, menyampaikan bahwa materi yang diangkat sangat relevan dengan kebutuhan pembinaan di LPKA. “Kami selalu berupaya menanamkan nilai-nilai kebaikan bagi Anak Binaan. Konsep Wulun memberi sudut pandang baru untuk hidup dengan penuh hormat, saling menghargai, serta memahami pentingnya tanggung jawab sosial,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Yayasan Moralitas Dizighui Medan, Elisa Nova Linda Sitanggang, berharap konsep ini benar-benar bisa diaplikasikan oleh Anak Binaan. “Kami ingin memperkenalkan nilai-nilai luhur agar mereka mampu menempatkan diri dengan baik dalam keluarga, lingkungan, maupun bangsa. Harapannya, Anak Binaan dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih bijak dan bertanggung jawab,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, LPKA Medan meneguhkan komitmen pembinaan berbasis moral, spiritual, dan sosial. Pendekatan tersebut diharapkan mampu membekali Anak Binaan dengan pondasi yang kuat, sehingga siap menata masa depan yang lebih baik sekaligus berkontribusi positif bagi masyarakat. (afn)

Kontributor: Humas LPKA Medan