Lapas Palangka Raya Ikuti Monev Kesiapan Data Dukung WBK/WBBM
Palangka Raya, INFO_PAS - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Palangka Raya, Syarif Hidayat, bersama Tim Kerja Wilayah Bebas Korupsi (WBK) / Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Lapas Palangka Raya mengikuti monitoring dan evaluasi (monev) kesiapan data dukung WBK/WBBM pada satuan kerja (satker) Pemasyarakatan dan Imigrasi di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Tengah secara virtual, Jumat (8/5) di aula atas Lapas Palangka Raya. Tujuan dari kegiatan ini terkait evaluasi satker berpredikat WBP oleh Tim Penilai Internal (TPI) dari Inspektorat Jenderal Kemenkumham.
Kalapas Palangka Raya, Syarif Hidayat, berharap kegiatan ini dapat memberikan gambaran kepada seluruh anggota Tim Kerja WBK Lapas Palangka Raya mengenai penilaian dari TPI dan lebih semangat untuk mencapai WBK. "Saya harap semua anggota Tim Kerja WBK Lapas Palangka Raya lebih semangat lagi dalam mencapai WBK. Lakukan evaluasi dan persiapkan hal-hal yang diperlukan saat kedatangan TPI nanti," harap Syarif.
Sebelumnya, monev tersebut dibuka oleh Kepala Bagian (Kabag) Program dan Humas, Diana Soekowati, didampingi Kepala Divisi (Kadiv) Imigrasi, Ignatius Purwanto, serta Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM, Cahyani Suryandari. Monev juga diikuti satker di lingkungan Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah lainnya, yakni Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Palangka Raya, Lapas Sampit, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Palangka Raya, Balai Pemasyarakatan Muara Teweh, Lapas Khusus Narkotika Kasongan, dan Rumah Tahanan Negata Palangka Raya.
Kabag Program dan Humas, Diana Soekowati, menyampaikan beberapa hal penting terkait penilaian yang akan dilakukan TPI. Ia juga mengingatkan untuk mengunggah video yang diminta TPI maksimal Rabu (13/5) nanti.
"Untuk video, ada dua yang harus dikirim, yaitu video yel-yel WBK/WBBM dan video paparan berisi profil kantor, pelaksanaan enam area perubahan oleh Kepala Satker, serta inovasi layanan yang berisi testimoni dari pemohon. Untuk penyampaian dari Kepala Satker, bisa menggunakan narasi dan dipilih beberapa dari enam area perubahan yang ada," ujar Diana.
Selanjutnya, Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM, Cahyani Suryandari, menyampaikan pesan penting kepada seluruh satker agar menjaga kekompakan demi meraih WBK. "Perlu diingatkan kembali, untuk seluruh satker agar menonjolkan inovasi yang akan ditampilkan kepada TPI serta Kepala Satker harus kompak bersama bawahannya untuk mencapai WBK/WBBM," pesan Cahyani.
Pada kesempatan yang sama, Kadiv Imigrasi, Ignatius Purwanto, menyampaikan terkait pelayanan publik untuk penilaian TPI. “Pelayanan publik kita harus memberikan yang terbaik. Apapun yang dilakukan konsumen, walaupun sikap mereka kurang baik terhadap kita, maka kita tetap harus ramah dan murah senyum terhadap konsumen," jelas Ignatius.
Kontributor: Astri Gencari Ramadhani