Lapas Wahai Periksakan Kesehatan Warga Binaan Lansia pada Baksos PAPDI

Wahai, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai ikutsertakan tujuh Warga Binaan lanjut usia (lansia) pada bakti sosial (baksos) yang digelar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Cabang Maluku di Kantor Kecamatan Wahai, Sabtu (9/8). Partisipasi ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama antara Lapas Wahai dengan Puskesmas Wahai yang menyelenggarakan kegiatan amal tersebut dengan PAPDI Cabang Maluku.
Keikutsertaan Warga Binaan Lapas Wahai pada baksos tersebut mendapat pengawalan ketat dari petugas pengamanan. "Ini adalah kesempatan emas bagi kami mengingat dokter spesialis penyakit dalam di wilayah Wahai tidak ada, hanya ada dokter umum. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi peluang berharga bagi kami untuk memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada Warga Binaan, terkhusus usia 60 tahun ke atas. Terima kasih kepada Puskesmas Wahai," ungkap Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya.
Apalagi, Lapas Wahai yang terletak di Kecamatan Seram Utara itu sangat jauh dari ibukota Kabupaten Maluku Tengah dalam hal koordinasi apapun. "Semua kantor dinas maupun rumah sakit ada di Kota Masohi harus ditempuh empat jam perjalanan dengan medan terjal di pegunungan. Inilah tantangan kami untuk tetap menjalankan fungsi Pemasyarakatan sekaligus memanfaatkan peluang melalui kegiatan ini," tegas Tersih.
Pihak Lapas pun berkomitmen untuk tetap memenuhi hak Warga Binaan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan sebagaimana Pasal 9 huruf d, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. "Upaya meningkatkan derajat kesehatan merupakan bagian dari pemenuhan Hak Asasi Manusia yang harus diberikan kepada seluruh Warga Binaan, termasuk bagi kelompok rentan seperti lansia. Pelayanan ini penting mengingat mereka membutuhkan penanganan khusus, mulai dari diagnosis penyakit hingga perawatan berkelanjutan. Mereka membutuhkan pelayanan kesehatan optimal agar kualitas hidupnya tetap terjaga meski sedang menjalani pidana,” tambah Tersih.
Salah satu dokter Puskesmas Wahai, dr. Is Asmaul Haq Hataul, memberikan pesan khusus kepada salah satu Warga Binaan lansia usai dilakukan pemeriksaan. “Di usia rentan seperti ini, kesehatan harus benar-benar dijaga. Tetaplah memiliki pola hidup sehat dan perhatikan makanan yang dikonsumsi agar tubuh tetap bugar,” pesannya.
Salah satu Warga Binaan berinisial ZK yang ikut mendapatkan pelayanan kesehatan pada baksos PAPDI bersyukur dapat diperiksa langsung oleh dokter spesialis. “Di Wahai ini jauh sekali dari rumah sakit. Jadi, kalau sakit sulit memeriksakan diri ke dokter spesialis. Kami yang diikutkan dalam pemeriksaan kesehatan ini sangat berterima kasih,” ucapnya.
Sebagai informasi, baksos PAPDI adalah rangkaian kegiatan amal jelang hari ulang tahun ke-68 organisasi tersebut sejak dibentuk dan diresmikan tanggal 16 November 1957. Melalui sinergi efektif dan kolaborasi apik dengan pihak puskesmas, Lapas Wahai terus konsisten meningkatkan pelayanan sebagai institusi Pemasyarakatan yang humanis, inklusif, dan berhasil guna dalam program pembinaan. (IR)
Kontributor: Lapas Wahai
What's Your Reaction?






