Manfaatkan Lahan Kosong, Lapas Piru Tanam Jagung Manis

Manfaatkan Lahan Kosong, Lapas Piru Tanam Jagung Manis

Piru, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru terus memaksimalkan penggunaan lahan agar bermanfaat guna mewujudkan Lapas Piru yang produktif. Pemberdayaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terus dilakukan, salah satunya dengan budidaya jagung manis.

Penanaman jagung dilakukan pada lahan di belakang Lapas yang sebelumnya telah diolah dan dibersihkan dari sisa tanaman lama dan rumput-rumput liar. “Ini merupakan penanaman jagung yang kesekian kalinya. Jagung manis dipilih karena cocok dengan lahan yang ada dan penanamannya cukup gampang untuk dipraktikkan” ungkap Chris Luhukay selaku Pengelola Pembimbingan Kemandirian, Selasa (2/11).

Senada, Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Abdurrachman Bahta, menyampaikan luasnya lahan Lapas memberikan ruang untuk menanam beragam bibit tanaman, termasuk jagung manis. “Saat ini jagung tengah menjadi salah satu komoditas prioritas nasional, selain beras dan kedelai, ditambah lahan luas yang dimiliki Lapas, serta para WBP menjadi potensi tersendiri untuk berpartisipasi dalam ketahanan pangan,” jelas Bahta.

Ia menjelaskan lahan yang sudah siap ditanami bibit jagung dengan jarak masing-masing bibit yang sudah ditentukan. “Penggunaan jarak tanam menjadi hal yang penting untuk diperhatikan agar mendapatkan pertumbuhan tanaman yang seragam dan distribusi unsur hara yang merata guna meningkatkan penerimaan intensitas cahaya matahari pada daun agar jagung tumbuh dengan baik,” urai Bahta.

Di kesempatan yang sama, Kepala Lapas Piru, Taufik Rachman, menyampaikan pihaknya akan terus melakukan kegiatan dan program yang dapat mendukung peningkatan produktivitas Lapas Piru. "Kami terus berusaha agar Lapas Piru menjadi Lapas produktif melalui berbagai program kerja dan program pembinaan yang nantinya dapat bermanfaat, baik itu bagi WBP maupun Lapas," tuturnya.

 

Taufik menambahkan, budidaya jagung yang termasuk dalam program pembinaan kemandirian ini juga diharapkan memperkecil angka residivis seiring WBP yang makin produktif dan mandiri. “Empowering for Prosperity. Program pembinaan ini diharapkan menjadikan mereka sebagai sumber daya manusia unggul dam memberikan kesejahteraan di masa depan, terutama setelah bebas. WBP yang masih menjalani masa pidana harus kita bina dan arahkan menjadi pribadi yang lebih baik,” tutupnya. (IR)

 

 

Kontributor: Janniie

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0