Munggahan & Doa Bersama, Cara Lapas Sambut Ramadan
Jakarta, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jakarta sambut Ramadan 1443 Hijriah dengan acara munggahan, Kamis (31/3). Acara diawali dengan pembacaan kalam illahi dan saritilawah serta dihadiri pejabat struktural dan petugas Lapas Narkotika Jakarta dengan menghadirkan Ustaz M. Chadafi selaku Dai Keamanan dan Ketertiban Jakarta Timur Bidang Hubungan Antar Lembaga.
“Mari kita bersama-sama jadikan Ramadan sebagai sarana dalam meningkatkan ibadah kepada Allah SWT dan peningkatan profesionalisme dalam bekerja,” ajak Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Jakarta, Bayu Irsahara, kala membuka acara seraya mengajak seluruh jamaah untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik lagi, senantiasa bertaqwa, dan selalu berserah diri kepada Allah SWT.
Selanjutnya, Ustaz M. Chadafi menyampaikan terdapat ciri-ciri orang yang bertaqwa kepada Allah SWT. “Ada empat ciri orang yang bertaqwa kepada Allah SWT. Pertama, Tawadu, yakni memiliki sifat rendah hati. Kedua, Qanaah, yakni merasa puas atas pemberian Allah SWT dan mensyukurinya. Lalu, Wara’, yakni meninggalkan sesuatu yang membawa mudarat di akhirat Zuhud, yakni meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk akhirat. Terakhir adalah percaya kepada Qada dan Qadar,” urainya.
Acara menyambut Ramadan 1443 Hijriah juga digelar di Lapas Kelas IIB Tual, Kamis (31/3). Petugas dan seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Muslim melakukan doa bersama di Aula Karel Sasuidtubun Lapas Tual bersama Ustaz Ramli Matdoan.
Kalapas Tual, Kodir, ingatkan kembali kepada seluruh petugas dan WBP, dalam hal ini yang beragama Islam, ada lima kunci sukses puasa Ramadan, yaitu, berpuasa, salat tarawih, baca Al-Qur’an, lailatur qadar, dan zakat fitrah. “Mari jalankan dengan sungguh-sungguh, niscaya semuanya akan lancar menuju hari kemenangan,” ajaknya.
Kodir juga berharap WBP maupun petugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan puasa. “Jangan menodainya dengan hal-hal yang bertantangan dengan ajaran agama dan undang-undang,” pintanya.
Sementara itu, dalam ceramahnya mengenai hikmah Ramadan, Ustaz Ramli Matdoan menekankan pentingnya mengamalkan ibadah puasa, khususnya bagi WBP yang sedang menjalani pidana. “Dalam menjalankan ibadah, sangat penting bagi kita untuk merenungkan kembali betapa pentingnya berpuasa serta mengamalkan seluruh perintah dan larangan Allah SWT dalam kehidupan kita sehari-hari,” pesannya. (IR)
Kontributor: LPN Jakarta, Lapas Tual