Narapidana Asah Batu Akik

BENGKULU, BE - Dalam memberikan pembinaan kepada narapidana yang ada di Lapas Kelas II A Bengkulu, petugas lapas memberikan berbagai keterampilan kepada para narapidana yang sedang dalam masa hukuman. Salah satu keterampilan yang trend digeluti saat ini adalah keterampilan mengasah batu akik. Dengan pemberian keterampilan tersebut diharapkan apa yang didapatkan dapat bermanfaaat bagi mereka dan bisa menjadi modal mereka untuk menciptakan lapangan pekerjaan pasca bebas dari masa tahanan. “Harapan saya semoga para narapidana nantinya dia bisa mandiri dan bisa memenuhi kebutuhan dengan jalan yang baik. Paling tidak, berbekal keterampilan untuk diterapkan di masyarakat, mereka tidak mengulangi lagi perbuatan pidana,” jelas Kepala Lapas Bengkulu FA Widyo Putranto Bc Ip, melalui Staf Bimker Trita Azni ZA, ditemui BE, Selasa (10/9) kemarin. Dijelaskan Azni, Para narapidana juga diberikan keterampilan lain yang tak kalah bermanfaat. Mereka diajarkan keterampilan k

Narapidana Asah Batu Akik
BENGKULU, BE - Dalam memberikan pembinaan kepada narapidana yang ada di Lapas Kelas II A Bengkulu, petugas lapas memberikan berbagai keterampilan kepada para narapidana yang sedang dalam masa hukuman. Salah satu keterampilan yang trend digeluti saat ini adalah keterampilan mengasah batu akik. Dengan pemberian keterampilan tersebut diharapkan apa yang didapatkan dapat bermanfaaat bagi mereka dan bisa menjadi modal mereka untuk menciptakan lapangan pekerjaan pasca bebas dari masa tahanan. “Harapan saya semoga para narapidana nantinya dia bisa mandiri dan bisa memenuhi kebutuhan dengan jalan yang baik. Paling tidak, berbekal keterampilan untuk diterapkan di masyarakat, mereka tidak mengulangi lagi perbuatan pidana,” jelas Kepala Lapas Bengkulu FA Widyo Putranto Bc Ip, melalui Staf Bimker Trita Azni ZA, ditemui BE, Selasa (10/9) kemarin. Dijelaskan Azni, Para narapidana juga diberikan keterampilan lain yang tak kalah bermanfaat. Mereka diajarkan keterampilan kerajinan bambu, mengelas, cara berternak, serta pembuatan jala dan jaring. Namun tak semua para narapidana yang masuk ke lapas diberikan kesempatan untuk mengikuti keterampilan tersebut, sebab untuk bisa mendapatkannya para narapidana harus melalui beberapa proses terlebih dahulu. “Saat ini ada 20 orang dari 496 narapidana yang diberikan bimbingan keterampilan. Napi yang diberikan paling tidak harus melewati setengah dari masa tahanan dan melalui penilaian dari kami (petugas lapas). Selain itu, mereka harus mendapat jaminan dari keluarga mereka,” imbuhnya.    Hasil Karya Tak Kalah Saing Azni menjelaskan, dalam pemberian keterampilan tersebut, berbagai hasil karya dari napi telah dihasilkan. Selain itu, hasil karya mereka pun memiliki kualitas yang baik dan tak kalah saing dengan hasil karya para pengerajin yang ada di luar lapas. Oleh sebab itu, Azni mengharapkan adanya pihak ketiga yang mampu menampung hasil karya para napi ini. “Saya harap ada pihak ketiga yang menerima kasil karya mereka, sebab hasil karya mereka tak kalah saing dengan yang ada diluar,” harap Azni.(135) Sumber : bengkuluekspress.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0