Panen Ikan Patin Budidaya WBP Lapas Karang Intan

Panen Ikan Patin Budidaya WBP Lapas Karang Intan

Karang Intan, INFO_PAS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Kamis (25/3) mulai memanen ikan patin di kolam pembinaan kemandirian perikanan binaan Subseksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja Seksi Kegiatan Kerja Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan.

 

Pelaksanaan panen ikan diawali oleh Kepala Lapas Karang Intan, Wahyu Susetyo didampingi pejabat struktural dan fungsional umum. Hasil panen ini nantinya dibeli oleh pihak ketiga dan margin dari penjualan menjadi pemasukan bagi WBP. Selain itu, hasil pernjualan juga digunakan untuk mencukupi kebutuhan bahan pangan WBP Lapas Narkotika Karang Intan yang saat ini berjumlah 1.031 jiwa.

 

Dalam keterangannya, Kalapas mengaku bangga atas pencapaian yang diraih oleh WBP dalam hal kemandirian budidaya perikanan air tawar, khususnya ikan patin. “Saya merasa bangga dengan kerja keras dan upaya yang telah dilakukan WBP, mengikuti pembinaan perikanan dengan antusias, hingga hasil dari kerja keras tersebut dapat dinikmati saat ini, ikan-ikannya telah kita penen,” ujarnya.

 

“Berbagai pembinaan kita berikan bagi WBP di Lapas Karang Intan, baik pembinaan kemandirian maupun kepribadian, salah satunya pembinaan kemandirian perikanan. WBP dilatih secara profesional dari menyiapkan kolam, pembibitan, perawatan hingga ikan-ikan siap dipanen,” lanjut Kalapas.

 

Wahyu, sapaan akrab Kalapas, menerangkan pelaksanaan pembinaan kemandirian perikanan tidak lepas dari kerja sama yang selama ini dibangun dengan berbagai pihak dalam mendukung terlaksananya pembinaan yang dijalankan Lapas Karang Intan.

 

“Untuk kegiatan perikanan, kita bekerja sama dengan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin, jadi instruktur terlatih mereka datang ke sini untuk memberikan pelatihan langsung kepada WBP yang tergabung dalam program pembinaan perikanan,” terang Wahyu.

 

Kalapas berharap ke depannya WBP memiliki keahlian yang berguna saat mereka kembali ke masyarakat. “Keterampilan perikanan ini sebagai bekal bagi WBP saat mereka kembali ke masyarakat nanti. Mereka bisa menjadi pengusaha, membuka tambak ikan nya sendiri, sehingga pembinaan yang kami lakukan benar-benar bermanfaat bagi mereka,” ucap Kalapas.

 

Salah seorang WBP yang turut serta dalam program ini, Gunadi, mengatakan bersyukur bisa mengikuti pembinaan perikanan dan berharap pengalaman tersebut berguna saat berada di masyarakat nanti. “Saya mengisi waktu dengan kegiatan positif selama berada di Lapas, dengan mengikuti pembinaan kemandirian perikanan, saya jadi tahu bagaimana budidaya ikan, perawatan dan sebagainya. Di sini kami diajarkan oleh instruktur terlatih, saya merasa pengalaman ini akan sangat berguna saat bebas nanti,” ungkapnya. (prv)

 

 

Kontributor: Arbiansyah/Lukman Hendru

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0