Penderita COVID-19 Naik, UPT Pemasyarakatan Rutinkan Penyemprotan Disinfektan & Swab Antigen

Penderita COVID-19 Naik, UPT Pemasyarakatan Rutinkan Penyemprotan Disinfektan & Swab Antigen

Pamekasan, INFO_PASAngka penderita Coronavirus disease (COVID-19) yang kembali melonjak mendorong Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan untuk terus melakukan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan masing-masing. Salah satu yang terus digencarkan adalah penyemprotan disinfektan di lingkungan UPT Pemasyarakatan.

 

Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Pamekasan, penyemprotan disinfektan kembali dilakukan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 di seluruh bilik hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), ruang perkantoran, dan ruang pelayanan publik, Jumat (18/6). Dikatakan dr. Nur Faidah Utami selaku Ketua Tim Satgas COVID-19 Lapas Narkotika Pamekasan, penyemprotan disinfektan rutin dilakukan dua kali sepekan guna mencegah COVID-19 masuk ke dalam Lapas.

 

“Kami terus mengimbau petugas dan WBP agar selalu menjaga kebersihan dan disiplin dalam protokol kesehatan COVID-19,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Sohibur Rachman selaku Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Pamekasan menekankan kegiatan ini merupakan langkah taktis dan strategis untuk mencegah penularan COVID-19 ke dalam UPT Pemasyarakatan karena berpotensi massif dan sulit dikendalikan. Hal ini selaras dengan Instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS-UM.01.01-42 tanggal 16 Juni 2021 mengenai Perintah Pelaksanaan Protokol Kesehatan COVID-19.

 

“Kami terus melakukan koordinasi dan kerja sama dalam penanganan COVID-19 dengan pihak terkait. Untuk tahanan baru yang akan masuk ke Lapas Narkotika Pamekasan, kami bisa terima dengan menyertakan surat hasil tes Swab Antigen COVID-19 negatif,” tegasnya.

 

Selain itu, petugas Lapas Narkotika Pamekasan juga menjalani tes Swab Antigen, Senin (21/6) mengingat Pulau Madura, khususnya Kabupaten Bangkalan, masuk dalam zona merah dengan 2.858 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dan 285 meninggal. "Jika nanti hasilnya ada yang positif, maka akan kami suruh Work from Home agar tidak menyebar kepada petugas lain dan WBP,” ucap dr Nur Faidah.

 

Hal senada disampaikan Kalapas. “Kita jangan sampai kendor untuk tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang sudah ditetapkan pemerintah meskipun sudah divaksin. Semoga kita semua sehat,” harap Sohibur.

 

Tes Swab Antigen tersebut dilaksanakan dengan tetap menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan. Untuk hari pertama diikuti 60 orang terdiri dari pejabat struktural, staf Lapas Narkotika Pamekasan, Kepala Regu Pengamanan dan anggota regu pengamanan, serta tenaga honorer. Seluruhnya menunjukkan hasil negatif COVID-19.

Penyemprotan disinfektan juga dilaksanakan di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Jakarta Pusat, Senin (21/6). Penyemprotan dilakukan secara merata ke setiap ruangan di kantor Bapas Jakarta Pusat yang diharapkan dapat mencegah penyebaran COVID-19.

Pada saat bersamaan, petugas Bapas Jakarta Pusat mengikuti tes Swab Antigen mengingat melonjaknya catatan kasus harian masyarakat yang terpapar COVID-19, khususnya di wilayah DKI Jakarta. Tes ini menggandeng Klinik Melati Medika sebagai pelaksana.

“Segala upaya terbaik akan terus kami upayakan demi mencegah penyebaran COVID-19. Kami juga akan menunggu instruksi dari pihak terkait untuk menentukan langkah ideal yang sebaiknya dilakukan,” ucap Kepala Subbagian Tata Usaha, Tri Joko.

Sementara itu, Kepala Bapas Jakarta Pusat, Heru Prasetyo, mewajibkan seluruh jajarannya untuk mengambil bagian dalam tes Swab Antigen COVID-19 ini. Kami ingin memastikan masyarakat atau pihak-pihak yang mengakses layanan Bapas Jakarta Pusat hadir dengan rasa aman dan nyaman,” tegas Heru. (IR)

 

 

Kontributor: LPN Pamekasan, Bapas Jakarta Pusat

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0