Rita: Perlakukan Warga Binaan Lapas Selayaknya Manusia
TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari terharu mendengar puisi berjudul Mencari Kata dan sebuah lagu yang diambil dari karya puisinya berjudul Kutai Kartanegara. Keduanya adalah buah karya Rita yang dibacakan dan dinyanyikan warga binaan lembaga pemasyarakatan (lapas), pada Peringatan ke-135 Hari Kartini, berlangsung di halaman Lapas Klas IIB Tenggarong, Selasa (29/4). “Itu adalah puisi yang dulu saya buat untuk orang yang saya kagumi dan sayangi, ayahanda saya, Bapak Syaukani yang sangat peduli dengan sesama. Selain ayah saya, di dunia ini yang saya kagumi adalah Kartini, sosok perempuan yang sangat berjasa bagi kaum perempuan masa kini, banyak membawa perubahan bagi kita semua,†ungkapnya saat menyampaikan sambutan.
Kelahiran Kartini yang selalu dikenang setiap tahun sebagai momen kebangkitan perempuan, merupakan penghormatan atas wujud perjuangan kaum perempuan, simbol kesetaraan gender, dan emansipasi wanita. “Peringatan
TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari terharu mendengar puisi berjudul Mencari Kata dan sebuah lagu yang diambil dari karya puisinya berjudul Kutai Kartanegara. Keduanya adalah buah karya Rita yang dibacakan dan dinyanyikan warga binaan lembaga pemasyarakatan (lapas), pada Peringatan ke-135 Hari Kartini, berlangsung di halaman Lapas Klas IIB Tenggarong, Selasa (29/4). “Itu adalah puisi yang dulu saya buat untuk orang yang saya kagumi dan sayangi, ayahanda saya, Bapak Syaukani yang sangat peduli dengan sesama. Selain ayah saya, di dunia ini yang saya kagumi adalah Kartini, sosok perempuan yang sangat berjasa bagi kaum perempuan masa kini, banyak membawa perubahan bagi kita semua,†ungkapnya saat menyampaikan sambutan.
Kelahiran Kartini yang selalu dikenang setiap tahun sebagai momen kebangkitan perempuan, merupakan penghormatan atas wujud perjuangan kaum perempuan, simbol kesetaraan gender, dan emansipasi wanita. “Peringatan tahun ini memang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena diperingati di lapas. Saya ingin berbagi kepada para perempuan yang berjumlah 58 orang ini untuk ikut merayakan Hari Kartini dan bisa merasakan semangat Kartini untuk menjadi lebih baik lagi,†ungkap Rita di hadapan penghuni lapas dan petugas. Kartini adalah sosok yang memperjuangkan emansipasi wanita melalui dunia pendidikan dengan pemikiran logis dan kritis. Membuka ribuan pertanyaan atas hidup dan menghasilkan berbagai olahan ide dan inovasi untuk menggugah perubahan, dengan mendidik kaum perempuan di sekolah yang didirikan Kartini.
Ini membiasakan kaum perempuan berpikir kritis dan dapat memosisikan diri tanpa meninggalkan kodrat. “Ada banyak hal yang bisa menjatuhkan tapi yang paling menjatuhkan adalah rasa takut, pasrah, dan bodoh. Singkirkanlah rasa itu untuk menjadi lebih baik. Teruslah bermimpi dan bermimpi karena mimpi membawa orang kepada keberhasilan,†ujar Rita. Ia berpesan kepada Kepala Lapas Klas IIB Tenggarong agar bisa memperlakukan warga binaan lapas selayaknya manusia karena penghuni lapas merupakan kalangan yang telah merasakan beratnya kehidupan. Semua yang dilakukan pada peringatan Hari Kartini di lapas, diharapkan bisa memberi spirit kepada seluruh binaan agar tetap semangat dan tidak patah arang untuk menjadi lebih baik. “Kesalahan itu lumrah asal jangan dilakukan hingga kedua kali.
Belum tentu orang di luar lapas lebih baik dari yang di dalam. Jadilah orang terbaik saat keluar nanti sehingga bisa memberikan sesuatu bagi bangsa,†pesan Rita. Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kaltim, Leo Detri, mengucapkan terima kasih atas kesediaan panitia melaksanakan peringatan Hari Kartini di Lapas Klas IIB Tenggarong. Ia berharap binaan panitia kepada para perempuan di lapas bisa memberi semangat untuk menjalani hidup setelah keluar lapas. Diharapkan pula keterampilan yang diberikan selama di lapas bisa membuahkan karya. Adapun acara dirangkai peresmian Kantor Penggunaan Gedung Sarana dan Prasarana Blok Anak. Turut berlangsung penyerahan mesin jahit secara simbolis kepada warga binaan, diikuti pemberian bunga kepada enam karyawati lapas dan seorang warga binaan yang memiliki keterampilan lebih, oleh Bupati Kukar Rita Widyasari. (hmp10/*/bby/k9)
Sumber : kaltimpost.co.id