Ratusan WBP & Petugas di Berbagai Wilayah Terima Vaksin COVID-19

Ratusan WBP & Petugas di Berbagai Wilayah Terima Vaksin COVID-19

Langkat, INFO_PAS – Sebanyak 800 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Langkat mendapat vaksinasi Coronavirus disease (COVID-19) dosis I, Kamis (26/8). Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Langkat melalui Puskesmas Tanjung Beringin, Kecamatan Hinai dan dilaksanakan di areal terbuka halaman Lapas Narkotika Langkat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni diawali dengan penyemprotan disinfektan kepada WBP yang hendak divaksin, pengukuran suhu badan, dan kewajiban menggunakan masker.

“Ini merupakan wujud nyata pemenuhan hak bagi seluruh warga negara Indonesia, termasuk WBP yang sedang menjalani hukuman," ungkap Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Langkat, Alexander Lisman Putra.

Vaksinasi berlangsung dengan baik dan disambut antusias yang sangat luar biasa dari WBP yang sudah menunggu kegiatan tersebut. WBP juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kepolisian Resor (Polres) Langkat dan Kepolisian Sektor Hinai, Dinkes Puskesmas Tanjung Beringin Hinai, serta jajaran Lapas Narkotika Langkat atas terselenggaranya vaksinasi ini.

Pada kesempatan itu, turut hadir AKBP Danu Pamungkas Totokselaku Kepala Polres Langkat, AKP Adi Alfian selaku Kepala Polsek Hinai, serta dr. Luthe Johanes Ginting Kepala Puskesmas Tanjung Beringgin yang meninjau langsung vaksinasi bagi WBP didampingi Kalapas Narkotika Langkat. Mereka juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan salah satu WBP yang divaksin.

"Dengan adanya vaksinasi ini diharapkan Lapas Narkotika Langkat dapat menjadi herd immunity sesuai program pemerintah di setiap wilayah. Semoga dapat melindungi seluruh WBP Lapas Narkotika Langkat dari pandemi COVID-19,” harap AKBP Danu. 

Dari Kendari, WBP Lapas Perempuan Kelas III Kendari juga menjalani vaksinasi COVID-19, Kamis (26/8). Vaksinasi ini terselenggara atas kerja sama dengan Dinkes Kota Kendari yang menunjuk Puskesmas Lepo-Lepo sebagai vaksinator.

“Awalnya kami telah berkoordinasi di bulan Juli, namun bertepatan dengan stok vaksin yang sedang menipis di Kota Kendari. Saat mendapat kabar bahwa stok vaksin telah ada, kami segera mengirimkan surat dan langsung disambut baik oleh Dinkes Kota Kendari dengan menugaskan Puskesmas terdekat sebagai pelaksana vaksin,” ujar Kalapas Perempuan Kendari, Andi Wirdani Irawati.

Sebanyak 10 tenaga medis melakukan vaksinasi kepada seluruh WBP Lapas Perempuam Kendari. Sebelum divaksin, 105 WBP melakukan registrasi dan skrining awal untuk diputuskan apakah dapat melanjutkan ke tahap vaksin atau tidak. Dari 105 WBP, sebanyak 77 orang dapat melanjutkan ke tahap vaksin. Kendala yang ditemui di lapangan, yakni adanya WBP yang NIK-nya bermasalah dan adanya WBP yang menderita penyakit kronis sehingga memerlukan keterangan dokter spesialis agar dapat melanjutkan vaksinasi.

“Vaksinasi merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam menghentikan penyebaran COVID-19. Kami juga terus mengimbau seluruh petugas dan WBP untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker, mengkonsumi makanan bergizi, serta menerapkan pola hidup sehat setiap hari,” imbau Wirdani.

Selama kegiatan berlangsung, beberapa WBP terlihat enggan mengikuti vaksinasi dikarenakan takut. “Salah seorang WBP awalnya takut dan matanya berkaca-kaca ketika akan divaksin sehingga perlu didampingi. Tapi setelah divaksin, ia berkata vaksin ternyata tidak sesakit yang dibayangkan sehingga WBP yang belum vaksin ikut antusias mengikuti vaksinasi,” pungkas Wirdani.

Dari Lapas Kekas IIB Muara Teweh, dua petuganya divaksin dosis III di Puskesmas Lanjas, Jumat, (27/8). Mereka adalah Perawat Mahir, Frans Sudarna, dan petugas perempuan merangkap tim kesehatan, Noor Arisanti.

Untuk jenis vaksin yang disuntikkan adalah vaksin Moderna dari Covax Facility. "Vaksin Moderna merupakan jenis vaksin mRNA (messenger RNA). Vaksin ini menggunakan komponen materi genetik yang membuat sistem kekebalan tubuh memproduksi spike protein sebagai bagian dari permukaan COVID-19. Spike protein akan memicu sistem imun untuk menghasilkan antibodi yang bisa melindungi tubuh saat terinfeksi COVID-19," ungkap Frans.

Kepala Puskesmas Lanjas, Surya Andi mengatakan pemberian vaksin dosis III dikhususkan kepada para tenaga kesehatan se-Kabupaten Barito Utara. "Dari uji klinis yang sudah dilakukan, vaksin ini menunjukkan nilai efikasi, yaitu efek perlindungan terhadap COVID-19, sebesar 94,1%. Harapannya tenaga kesehatan yang telah divaksin dosis III bisa terhindar dari paparan COVID-19 dan memberikan pelayanan prima bagi masyarakat," harapnya.

Di tempat berbeda, Kalapas Muara Teweh, Akhmad Herriansyah membenarkan ada dua petugasnya yang menjalani vaksinasi COVID-19 dosis III mengingat mereka menjadi ujung tombak dalam memberikan layanan kesehatan bagi WBP. "Kami berterima kasih kepada Puskesmas Lanjas yang telah banyak membantu dalam memberikan layanan kesehatan, baik bagi petugas maupun WBP. Harapannya sinergi yang telah terjalin dengan baik ini akan terus terjaga dan berkelanjutan," harap Herri. (IR)

 

Kontributor: LPN Langkat, LPP Kendari, Lapas Muara Teweh

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0