Rutan Painan-Damkar Pesisir Selatan Gelar Pelatihan Damkar

Painan, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Painan menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pesisir Selatan gelar pelatihan damkar, Kamis (30/9). Bertempat di halaman depan Rutan Painan, pelatihan ini diikuti petugas Rutan Painan untuk meningkatkan kesiapsiagaan saat kejadian kebakaran, utamanya saat bertugas.
"Pelatihan ini merupakan keterampilan dasar yang seharusnya kita miliki sehingga ketika terjadi kebakaran, api cepat dapat dipadamkan dan tidak menyebar ke area lain. Oleh karena itu, ikutilah pelatihan ini dengan baik dan benar,” pesan Kepala Rutan Painan, Fajar Perdinan saat membuka pelatihan.
Kegiatan ini dipandu oleh Kepala Bidang Damkar Pesisir Selatan, Agung, bersama timnya yang diawali dengan penjelasan tentang apa yang harus dilakukan pada saat kebakaran dan yang tidak boleh dilakukan, dilanjutkan dengan simulasi oleh tim damkar. "Dalam penanganan awal kebakaran, kita harus tenang dan tidak panik. Secara tradisional, kita bisa memadamkan api dengan karung goni basah atau apapun yang ada di rumah yang dapat menyerap air, seperti handuk atau selimut. Handuk atau selimut tersebut dibasahi dengan air, kemudian ditutup ke api yang menyala tersebut sehingga tertutup semuanya dan tidak ada celah udara. Selain itu, kita dapat memadamkan api dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR),” jelas Agung.
Ia menekankan yang harus menjadi perhatian adalah saat akan menutup api, harus perhatikan arah angin. “Saat akan menutup api yang menyala, seluruh tubuh kita juga harus tertutup karung basah tersebut agar terlindung saat akan memadamkan api,” tambah Agung.
Selanjutnya, dilakukan simulasi memadamkan api. Pertama, memadamkan api di dalam drum atau titik api dengan batas tegas. Kedua, memadamkan api di lantai atau di tanah. Hal ini harus dilakukan dalam tim minimal tiga orang karena kobaran api biasanya luas. Ketiga, memadamkan api dengan APAR.
Para petugas terlihat antusias megikuti jalannya simulasi. Satu persatu petugas penjagaan hingga staf perempuan pun turut mencoba teknik memadamkan api dengan karung goni dan APAR. "Setelah ini diharapkan kita semua paham menghadapi api agar tidak terjadi kebakaran yang meluas karena sudah paham dan tidak takut lagi,” harap Agung. (IR)
Kontributor: Rutan Painan
What's Your Reaction?






