Sambut Ramadhan, Lapas Semarang Gelar Pesantren Kilat

Semarang, INFO_PAS – Menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Semarang menggelar pelbagai kegiatan bernuansa ibadah. Salah satunya adalah Pesantren Kilat yang dibuka langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Semarang, Tedja Sukmana, Senin (22/6). Dalam sambutannya, Kalapas mengapresiasi seluruh peserta Pesantren Kilat yang dengan setulus hati mengikuti kegiatan ini. “Bermacam program pembinaan kerohanian telah dicanangkan oleh lapas diantaranya Shalat Dhuha bersama, Pasholatan, Shalat Tarawih, Tadarus, dan lain sebagainya,” papar Tedja sapaan akrabnya. Dijelaskan Kalapas, para pengajar Pesantren Kilat adalah para ustad yang didatangkan dari luar lapas. “Harapannya dengan adanya Pesantren Kilat ini dapat menjadi bekal selama menjalani pidana di lapas maupun setelah bebas nanti,” harap Kalapas. Riski, salah satu peserta Pesantren Kilat, mengaku sangat senang dapat mengisi Bulan Ramadhan dengan Pesantren Kilat. “Walau

Sambut Ramadhan, Lapas Semarang Gelar Pesantren Kilat
Semarang, INFO_PAS – Menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Semarang menggelar pelbagai kegiatan bernuansa ibadah. Salah satunya adalah Pesantren Kilat yang dibuka langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Semarang, Tedja Sukmana, Senin (22/6). Dalam sambutannya, Kalapas mengapresiasi seluruh peserta Pesantren Kilat yang dengan setulus hati mengikuti kegiatan ini. “Bermacam program pembinaan kerohanian telah dicanangkan oleh lapas diantaranya Shalat Dhuha bersama, Pasholatan, Shalat Tarawih, Tadarus, dan lain sebagainya,” papar Tedja sapaan akrabnya. Dijelaskan Kalapas, para pengajar Pesantren Kilat adalah para ustad yang didatangkan dari luar lapas. “Harapannya dengan adanya Pesantren Kilat ini dapat menjadi bekal selama menjalani pidana di lapas maupun setelah bebas nanti,” harap Kalapas. Riski, salah satu peserta Pesantren Kilat, mengaku sangat senang dapat mengisi Bulan Ramadhan dengan Pesantren Kilat. “Walaupun Ramadhan tahun ini berada di lapas, namun tidak seperti di penjara, lebih terasa di Pondok Pesantren,” aku terpidana dua tahun penjara tersebut. Dalam kegiatan tersebut juga diadakan sesi pemberian perlengkapan shalat seperti sarung, peci, dan baju koko secara simbolis kepada peserta Pesantren Kilat. (IR)     Kontributor: Fajar Sodiq

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0