Sarpras & Anggaran Pelayanan Jadi Perhatian Khusus LPKA Jakarta

Jakarta, INFO_PAS – Minimnya sarana dan prasarana serta kurangnya anggaran untuk melaksanakan pelayanan menjadi perhatian khusus di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Jakarta. Hal ini disampaikan Kepala LPKA Jakarta, Herastini, saat memimpin rapat kerja awal tahun bersama jajaran pejabat Eselon IV dan V, Rabu (10/1) lalu. “Kondisi blok Anak yang semula dari 10 kamar sekarang telah berkurang menjadi tujuh kamar menyebabkan kenyamanan Anak berkurang. Sudah beberapa perubahan dilakukan, namun belum bisa menciptakan suasana yang ramah Anak,” terang Herastini. Ia pun berharap teman-teman dari bagian pembinaan agar dapat memperluas mitra. “Kita harus dapat melebarkan sayap untuk memberikan pembinaan kepada Anak yang lebih maksimal,” lanjut Herastini. [caption id="attachment_54738" align="aligncenter" width="300"]

Sarpras & Anggaran Pelayanan Jadi Perhatian Khusus LPKA Jakarta
Jakarta, INFO_PAS – Minimnya sarana dan prasarana serta kurangnya anggaran untuk melaksanakan pelayanan menjadi perhatian khusus di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Jakarta. Hal ini disampaikan Kepala LPKA Jakarta, Herastini, saat memimpin rapat kerja awal tahun bersama jajaran pejabat Eselon IV dan V, Rabu (10/1) lalu. “Kondisi blok Anak yang semula dari 10 kamar sekarang telah berkurang menjadi tujuh kamar menyebabkan kenyamanan Anak berkurang. Sudah beberapa perubahan dilakukan, namun belum bisa menciptakan suasana yang ramah Anak,” terang Herastini. Ia pun berharap teman-teman dari bagian pembinaan agar dapat memperluas mitra. “Kita harus dapat melebarkan sayap untuk memberikan pembinaan kepada Anak yang lebih maksimal,” lanjut Herastini. [caption id="attachment_54738" align="aligncenter" width="300"] rapat kerja LPKA Jakarta[/caption] Selanjutnya, ia menyampaikan hambatan-hambatan yang ada dalam pelaksanan tugas pada masing masing bidang serta menyampaikan rencana kerja kedepanya. Salah satunya dari Kepala Seksi Registrasi dan Klasifikasi, Iwan Darmawan. “Bulan Maret nanti kita akan menerima server dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk ditempatkan di ruang registrasi,” ungkap lulusan Akademi Ilmu Pemasyarakatan ini. Untuk itu, ia berharap ruang registrasi dapat dilengkapi dengam alat pendingin. “Server harus menyala selama 24 jam di ruangan dingin,” lanjut Iwan. Kedepannya, tambah Iwan, juga akan dilakukan asesmen Anak. “Rencananya Anak yang baru masuk akan dilakukan asesmen agar bisa diketahui bidang apa yang sesuai untuk pembinaan mereka,” tambah Iwan     Kontributor: LPKA Jakarta

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0