57 Tahun Perjalanan Pemasyarakatan yang Mendewasakan

57 Tahun Perjalanan Pemasyarakatan yang Mendewasakan

Jakarta, INFO_PAS - Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-57 menjadi momentum untuk merefleksikan kembali cita-cita para pendahulu dan peletak dasar Pemasyarakatan. Seluruh jajaran Pemasyarakatan juga harus mulai membiasakan diri dengan tatanan kehidupan baru sesuai semangat “Akselerasi Adaptasi, Pemasyarakatan PASTI MaJu” sebagaimana tema HBP Ke-57. Demikian disampaikan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, kepada seluruh jajaran Pemasyarakatan dalam Upacara HBP Ke-57, Selasa (27/4) yang dipusatkan di Graha Pengayoman, Jakarta.

Pemasyarakatan harus mampu membangun kapasitas pribadi para pelanggar hukum agar menjadi pribadi yang lebih baik melalui pembinaan berkesinambungan, sistematis, dan terarah dengan mengedepankan perlakuan yang manusiawi dan menghormati hak-hak mereka sebagai manusia. Inilah keyakinan yang perlu diperjuangkan, disebarkan, dan ditularkan agar menjadi kesadaran kolektif dan akhirnya menjadi budaya bersama sehingga kita mampu memaknai 57 tahun sebagai perjalanan menuju perubahan yang lebih baik,” tutur Mahfud.

Tiga Kunci Pemasyarakatan Maju, yakni deteksi dini, pemberantasan peredaran narkoba, dan sinergi dengan Aparat Penegak Hukum juga menjadi adaptasi dan akselerasi dalam penanganan gangguan keamanan serta peredaran gelap narkotika yang masih marak terjadi di Lapas/Rutan. Apalagi tidak bisa dipungkiri peredaran narkoba masih menjadi salah satu tantangan besar jajaran Pemasyarakatan. Namun, komitmen pemberantasan narkoba telah dibuktikan dengan 264 penggagalan oleh jajaran Pemasyarakatan sepanjang tahun 2020-2021 dan me-Nusakambangkan 643 bandar narkoba.

“Diharapkan kebijakan ini menjadi titik balik untuk berbenah dan memperbaiki diri agar hal-hal negatif yang menjejali ruang pemberitaan dapat diakhiri sehingga Pemasyarakatan mampu mengukuhkan eksistensinya dalam penegakan hukum di Indonesia,” tegas Mahfud.

Pada acara Menuju 57 Tahun Pemasyarakatan yang digelar sehari sebelumnya, Senin (26/4) Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Reynhard Silitonga, meminta HBP jangan hanya untuk mengenang histori, namun momentum peningkatan kualitas diri seluruh insan Pemasyarakatan dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pemasyarakatan harus menunjukan eksistensinya dalam mewujudkan institusi yang lebih humanis dalam mewujudkan pembangunan sumber daya manusia, khususnya dalam pembinaan WBP di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Indonesia. “Bukan sesuatu yang mustahil, Pemasyarakatan hari ini adalah hasil dari kerja keras kita semua. Apapun tantangannya, jika kita bersama, saya yakin pasti bisa,” tambah Reynhard.

Pada momen tersebut, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) juga meluncurkan aplikasi Lapakpas, yakni aplikasi berbasis situs yang menyediakan dan mempromosikan hasil karya WBP kepada masyarakat dan PAS TV sebagai media informasi yang menyajikan berita aktual Pemasyarakatan. Lapakpas dan PAS TV merupakan inovasi yang digaungkan Ditjenpas untuk memudahkan masyarakat dalam mengenal dan mempromosikan karya WBP.

Selain itu, dengan pencanangan One Day, One's Prison Product diharapkan menjadi semangat baru untuk mendorong akselerasi pertumbuhan produksi, khususnya hasil karya WBP di Lapas. "Tidak cukup hanya produktif, tapi Ditjenpas harus promotif dan informatif kepada masyarakat," tambah Reynhard seraya berharap peluncuran Lapakpas dan PAS TV menjadi destinasi baru bagi penikmat media niaga-el dan digital yang berkontribusi dalam memberikan citra positif bagi Pemasyarakatan.

Apresiasi pun disampaikan Mahfud MD atas peluncuran Lapakpas dan PAS TV oleh Ditjenpas. "Saya rasa ini hal positif. Tidak hanya bagi institusi Pemasyarakatan, tetap juga masyarakat luas," pujinya.

Lebih lanjut, Mahfud juga menyampaikan di masa pandemi ini, kondisi ekonomi negara kita cenderung mengalami penurunan signifikan. Oleh sebab itu, dibutuhkan kreasi dan inovasi untuk memulihkan kestabilan ekonomi masyarakat. "Semoga inovasi ini menarik minat masyarakat dan saya juga berharap media televisi sebagai pendukungnya, " harapnya.

Peringatan HBP Ke-57 telah dilaksanakan sepanjang bulan April 2021, yakni Razia UPT Pemasyarakatan Serentak, Donor Darah dan Donor Plasma Konsvalesen Serentak, SMART FEST, Webinar Potensi, Bakti Sosial, One Day One Prisons Product, Safari Ramadan, serta Upacara HBP Ke-57. Sejumlah UPT Pemasyarakatan juga diganjar penghargaan ketegori Penggagalan Narkoba, Penyelenggaraan Makanan, Pembinaan WBP, Kerja Sama, TI, LPKA Terbaik, Bapas Terbaik, Rutan Terbaik, Rupbasan Terbaik, serta penyerahan hadiah bagi pemenang lomba logo HBP Ke-57. Di tengah pandemi COVID-19, Pemasyarakatan juga telah melakukan percepatan adaptasi kelebihan penghuni melalui pengembalian atau akselerasi integrasi WBP dengan masyarakat bagi 152.699 narapidana.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0