Satria Sancaya Karyadhika, Momentum Awal Pengabdian Petugas Pemasyarakatan

Satria Sancaya Karyadhika, Momentum Awal Pengabdian Petugas Pemasyarakatan

Nusakambangan, INFO_PAS – Sancaya Karyadhika merupakan momentum awal pengadian petugas Pemasyarakatan, menjadi kesempatan bagi mereka untuk mengasah ilmu dan pengetahuan tentang Pemasyarakatan. Alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) angkatan 52 telah menyelesaikan program ini di Pulau Nusakambangan.

“Selamat dan bangga, saya ucapkan kepada alumni Poltekip angkatan 52 yang telah menyelesaikan program Satria Sancaya Karyadhika. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah yang telah memberikan sarana bagi penyelenggaraan Satria Sancaya Karyadhika,” ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga pada penutupan Satria Sancaya Karyadhika, (30/6).

Program ini, menurut Reynhard, memberikan kesempatan bagi petugas Pemasyarakatan untuk kembali belajar dan menambah pengetahuan sebelum berkecimpung secara menyeluruh menjadi insan Pemasyarakatan. Ia berharap program ini dapat menjadi bekal bagi peningkatan kompetensi petugas pemasyarakatan.

“Peningkatan kompetensi petugas Pemasyarakatan merupakan sebuah keniscayaan. Pemasyarakatan memiliki karakteristik tugas dan fungsi yang unik dan spesifik, serta dengan tantangan yang beragam,” tambahnya lagi.

Setelah menyelesaikan program Satria Sancaya Karyadhika, alumni Poltekip angkatan 52 diharapkan menjadi abdi negara yang adaptif terhadap berbagai perubahan, sehingga mampu menjawab tantangan yang ada.

Penutupan Satria Sancaya Karyadhika ditandai dengan penyematan brevet Satria Sancaya Karyadhika yang bermakna dalam, yakni menandai momentum transormasi mengiimplementasikan ilmu yang telah didapatkan selama menjalani pendidikan sebagai taruna dan taruni Poltekip.

Satria Sancaya Karyadhika yang dilambangkan dengan brevet berwarna dasar kuning emas dengan garis merah adalah simbol mawas diri dan selalu tampil berani dalam kebenaran. Sedangkan lambang bintang ditengah-tengah melambangkan anda semua adalah insan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sementara, 17 kapas di sebelah kiri adalah perwujudan niat pengabdian yang suci dan sifat lemah lembut penuh kasih, dan simbol 45 padi di sebelah kanan adalah wujud pengkristalan dari kepribadian yang tangguh, cerdas rendah hati, dan berbudi luhur.

Untuk mewujudkan visi pemerintah dalam menciptakan SDM unggul dan Indonesia yang maju, Pemasyarakatan melaksanakan upaya salah satunya melalui program ini. Lebih spesifik, program ini juga bertujuan memperdalam kemampuan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan.

“Pemilihan Pulau Nusakambangan sebagai lokasi pelaksanaan Satria Sancaya Karyadhika memiliki tujuan memberikan potret pelaksanaan Sistem Pemasyarakatan secara komprehensif, sehingga memberi semangat kepada para alumni untuk memiliki kapasitas yang baik dan siap ditempatkan diberbagai wilayah di Indonesia,” sambung Renyhard.

Pada kesempatan tersebut, Reynhard juga berpesan agar dalam melaksanakan tugas dan fungsi, seluruh petugas Pemasyarakatan melaksanakan 3+1, yakni 3 Kunci Pemasyarakatan Maju dan penerapan Back to Basics. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melaksanakan deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, pemberantasan peredaran gelap narkoba, dan sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya, ditambah dengan mengembalikan tugas dan fungsi Pemasyarakatan sebagaimana mestinya. (yp/prv)

What's Your Reaction?

like
2
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0