Purwodadi, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Purwodadi melaksanakan Sholat Idul Adha 1436 H dilanjutkan dengan menyelenggarakan penyembelihan hewan qurban berupa 4 ekor kambing di sekitar masjid At-taubah Rutan Purwodadi, Selasa (24/10).
Kepala Rutan Purwodadi, Sugandi, serta jajaranya dan WBP Rutan Purwodadi  mengikuti Sholat Idul Adha bersama di Masjid At-taubah, Bertindak sebagai imam dan khotib ialah Ustad Salamun.
“Bahwa hakekat berqurban ialah mendekatkan diri kepada Allah SWT, Nabi Ibrahim adalah sebagai lambang orang yang beriman, sedangkan Nabi Ismail adalah sebagai lambang dari harta benda dan jabatan yang kita miliki. Setiap takbir yang selalu dikumandangkan diharapkan tidak hanya gerak bibir, tetapi juga menyentuh hati bagi orang-orang yang beriman dan ikhlas menyisipkan harta benda mereka untuk berqurban,†ujar Ustad Salamun.
Disisi lain, Sugandi menambahkan, dengan berqurban, akan turut meringankan beban kaum yang kurang mampu, meski hanya sehari. “Dengan berqurban, tidak ada jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin, semua diangkat derajatnya bersama-sama pada hari yang mulia yaitu hari akhir. Sejauh ini, menyembelih hewan qurban pada hari Idul Adha adalah amal sholeh yang paling utama, lebih utama dari sedekah yang senilai atau harga hewan qurban, bahkan sedekah yang lebih banyak dari nilai hewan qurban. Karena maksud terpenting dalam berqurban adalah mendekatkan diri kepada Allah,“ Ungkapnya.
Setelah pelaksanaan sholat Idhul Adha, dilakukan pemotongan hewan qurban berupa empat ekor kambing. â€Kegiatan ini sudah menjadi tradisi di Rutan Purwodadi setiap Hari Raya Idul Adha tiba, untuk menjalin persaudaraan antar petugas dan WBP Rutan Purwodadi dilanjutkan makan bersama,†Jelas Ka. Subsie Pelayanan Tahanan, Heri Dwi Siswanto.
Salah satu WBP bernama Sukron mengucapkan terimakasih kepada petugas Rutan Purwodadi.
“Saya berterima kasih kepada bapak-bapak petugas yang telah membina saya selama di sini dan kami sangat terharu dengan dilaksanakanya sholat Idul Adha berjamaah dilanjutkan penyembelihan Qurban, walaupun dalam keterbatasan dan jauh dari keluarga kami tetap bisa merasakan daging Qurban dan suasana kebersamaan,†Ungkapnya. (SP)
Kontributor : Yoga Bahtiar