Sukses Bina WBP, Lapas & Rutan Panen Sawi dan Selada

Sukses Bina WBP, Lapas & Rutan Panen Sawi dan Selada

Ambon, INFO_PAS - Program pembinaan terus dilakukan dengan baik kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), baik pembinaan kerohanian, kemandirian, dan pembinaan lainnya, termasuk di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya panen sayur sawi hasil hidroponik yang merupakan hasil budidaya WBP.

Kepala Subseksi (Kasubsi) Bimbingan Kegiatan, Hamzah, berharap kesukseskan budidaya sayur yang dilakukan WBP terus dikembangkan dengan baik, tentunya dengan pengawasan petugas pembinaan kemandirian. "Nantinya ada jenis tumbuhan atau sayuran lainnya yang dibudidayakan. Kami juga melihat hasil yang akan dijual kepada masyarakat. Jika hasilnya bagus, maka akan terus dipertahankan. Tentunya pelatihan keterampilan WBP, baik dalam hal bercocok tanam atau keterampilan lainnya, akan dikembangkan juga," ucapnya, Rabu (10/8).

Sementara itu, Kepala Rutan Ambon, Jose Quelo, menjelaskan hasil panen sayur sawi ini akan diperjualbelikan kepada keluarga WBP lewat layanan titipan barang. “Jika nantinya minat pembeli meningkat, maka akan kami tambah lagi jumlah bibit yang ditanam. Jika diperlukan, kami akan coba pasarkan hasil budidaya sayur ini di supermarket sekitar Rutan sehingga menjadi Penerimaan Negara Bukan Pajak,” terangnya.

Pada hari yang sama, Rabu (10/8) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wonreli juga sukses panen sayur sawi di lahan yang bertempat di halaman Lapas. Panen tersebut dihadiri langsung jajaran struktural Lapas Wonreli, WBP, dan pembeli hasil panen.

Kepala Lapas (Kalapas) Wonreli, Nasarudin Tidore, Nasarudin, mengungkapakan WBP terus dilatih dan dibina untuk tetap produktif dan kreatif. “Kali ini kami kembali penen hasil tanaman berupa sayur sawi dengan pengawasan petugas pembinaan dan telatennya WBP,” pujinya.

Meskipun ditanam di area terbatas, namun hasil panen yang didapatkan terbilang memuaskan. “Sayurnya bagus dan segar serta tidak mengalami kerusakan,” tambah Nasarudin.

Ia menambahkan pembinaan kepada WBP Lapas Wonreli terus digencarkan dalam berbagai bidang agar mereka memiliki keterampilan yang bisa bermanfaat ketika bebas dan kembali berbaur dengan masyarakat. “Ini tugas kita selaku petugas Pemasyarakatan, terus membina, membina, dan membina WBP agar menjadi pribadi yang lebih baik,” tegas Nasarudin.

Ariati Iwamony selaku Kasubsi Pembinaan menjelaskan selain pembinaan di bidang pertanian, terdapat beberapa pembinaan lain yang dilakukan di Lapas Wonreli mulai dari kerajinan tangan, mebel, perbengkelan, pangkas rambut, cucian motor, dan pembinaan kerohanian. “Kami akan terus berupaya memberikan pembinaan merata kepada seluruh WBP untuk meningkatkan kualitas kepribadian dan kemandirian mereka,” pungkasnya. 

Dari Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, WBP juga panen sayur selada yang ditanam dengan metode hidroponik di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Rabu (10/8). Salada yang dipanen ini berumur kurang lebih satu bulan.

Kemarin kami panen salada kurang lebih 11,5 kilo dan itu langsung kita jual. Ada pihak ketiga yang mengambil untuk dikemas kembali dan dipasarkan. Media tanam selanjutnya kami siapkan untuk tanaman baru jenis pakcoy,” jelas Muhammad Riza selaku penanggung jawab program perkebunan,

Kalapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo, turun langsung pada kegiatan panen salada yang dilangsungkan. Ia menegaskan keberhasilan program kemandirian dapat dilihat dari hasil panen yang sangat memuaskan.

 

“Kami memanfaatkan lahan yang ada dengan optimal untuk memfasilitasi WBP dengan berbagai kegiatan positif. Paenn ini ini menandai program kemandirian yang dilangsungkan untuk WBP berhasil. Walau proses yang dilalui cukup panjang mulai dari menyiapkan media tanam, pemeliharaan, hingga panen, menurut saya sangat memuaskan,” ujar Wahyu.

 

Ia menambahkan salah satu fungsi Lapas adalah melaksanakan pembinaan yang merupakan proses Sistem Pemasyarakatan. “Pembinaan sekarang berdasarkan Sistem Pemasyarakatan agar WBP menjadi manusia seutuhnya. Diharapkan mereka mampu menjalani kehidupan usai menjalani pidana dan kembali ke masyarakat kelak,” harap Kalapas. (IR)

 

 

Kontributor: Rutan Ambon, Lapas Wonreli, LPN Karang Intan

 

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0