Terima Ijazah Sanad, Warga Binaan Lapas Balikpapan Jadi Guru Ngaji

Terima Ijazah Sanad, Warga Binaan Lapas Balikpapan Jadi Guru Ngaji

Balikpapan, INFO_PAS - Komitmen memberantas buta huruf Al-Qur'an terhadap Warga Binaan menjadi salah satu program pembinaan kepribadian unggulan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Balikpapan. Tak hanya programnya saja, tapi juga menyediakan blok hunian khusus bagi Warga Binaan, yakni blok hunian tahsin dan tahfiz. Hal ini bertujuan agar kegiatan pembinaan yang terkait ilmu Al-Qur’an bisa lebih maksimal secara teori serta penerapan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

Terbukti, pada Sabtu (6/5) Lapas Balikpapan bersama Yayasan Al Haqq dan didukung oleh BDI PT Pertamina Hulu Mahakam serahkan Ijazah Sanad dan Pengukuhan Guru Al-Qur’an. Kegiatan ini diikuti 33 Warga Binaan, khususnya pada level Takmili hingga Tajwidi. Ini juga merupakan pengukuhan ke empat sejak tahun 2020.

“Saya merasa terpanggil untuk memberikan pendekatan holistik dalam pembinaan serta rehabilitasi bagi para Warga Binaan melalui pembinaan agama, khususnya pembelajaran Al-Qur’an bagi Warga Binaan yang beragama Islam yang telah menjadi bagian integral dalam program rehabilitasi dan resosialisasi di Lapas,” kata Pujiono Slamet selaku Kepala Lapas Balikpapan.

Selain Pengukuhan Guru Al-Quran, pada kesempatan ini Lapas Balikpapan juga secara resmi meluncurkan Program Tahsin Kelas Dasar Metode Ummi dan Program Intensif Bahasa Arab yang didukung oleh Dakwah Center Pondok Pesantren Hidayatullah. Program intensif ini merupakan program percepatan di mana 25 Warga Binaan sebagai peserta awal akan belajar tiga kali pertemuan dalam sepekan dengan harapan dalam satu tahun ke depan sudah ada yang dapat berbahasa Arab.

“Dalam pendekatan holistik ini, kami memberikan kesempatan bagi para Warga Binaan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai agama yang dapat membantu mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan serta menjadi pribadi yang lebih baik,” lanjut Pujiono.

Pada kesempatan ini turut hadir Pimpinan BDI PHI Zona 9, Pimpinan Ummi Balikpapan, perwakilan Pondok Pesantren Hidayatullah, perwakilan Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan, Syaikh Saeb Hales dari Palestina selaku Pemegang Sanad, serta keluarga inti Warga Binana yang dikukuhkan dan menerima Ijazah Sanad.

“Jujur, saya sangat bahagia sekali karena anak saya di sini bisa menimba ilmu agama yang belum tentu bisa dicapai saat berada di luar Lapas. Semoga ilmu ini bermanfaat juga bagi keluarga kami,” ujar ibu dari salah satu Warga Binaan.

Tak lupa, ia berterima kasih kepada Lapas Balikpapan atas pembinaan yang telah diberikan. “Anak saya telah mengalami perubahan menjadi lebih baik dari sebelumnya,” pungkasnya. (IR)

 

Kontributor: Lapas Balikpapan

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
3
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0