Tiga Warga Binaan Teroris Lapas Semarang Ikrarkan Sumpah Setia NKRI

Tiga Warga Binaan Teroris Lapas Semarang Ikrarkan Sumpah Setia NKRI

Semarang, INFO_PAS - Ada makna penting saat tiga Warga Binaan terorisme di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang ucapkan ikrar setia Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di aula Lapas, Selasa (14/11). Warga Binaan berinisial S, ANS, dan YS yang dulunya terbaiat dan tergabung dengan kelompok jihadis radikal teror Jamaah Anshor Daulah, kelompok lokal di Indonesia yang berafiliasi dengan kelompok teror global ISIS, kini meninggalkan kelompok lamanya.

Serangkaian prosesi tersebut mulai dari menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, penghormatan dan mencium bendera merah putih, membaca dan menandatangani ikrar setia NKRI, pengucapan sila Pancasila, hingga meneriakkan yel-yel NKRI. Ketiganya mengakui kesalahan dan berjanji turut menjaga NKRI dari paham radikalisme terorisme. 

Kepala Lapas Semarang, Usman Madjid, menegaskan dengan Warga Binaan teroris berikrar NKRI, maka hak-hak mereka sebagai Warga Binaan tentunya akan diberikan. Ini adalah hal khusus pada konteks kasus terorisme yang menjerat mereka.

“Kami ucapkan selamat telah sukses melaksanakan ikrar setia NKRI. Kami mengapresiasi Warga Binaan teroris yang telah berikrar setia kepada NKRI. Oleh karena telah berikrar setia NKRI, kalian akan mendapatkan hak-hak Remisi dan Pembebasan Bersyarat," ujar Usman.

Kegiatan tersebut turut dihadiri perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Detasemen Khusus 88, Kepolisian Sektor Ngaliyan, Komando Rayon Militer Ngaliyan, Kementerian Agama Ngaliyan, dan Balai Pemasyarakatan Semarang. Selanjutnya, pernyataan NKRI disahkan oleh Kepala Bidang Pembinaan, Agung Nurbani.

Ia menyampaikan Warga Binaan teroris ditempatkan di sel berbeda agar dapat bersosialisasi dengan yang lain. Setiap harinya, mereka melaksanakan pembinaan berupa kesenian kaligrafi dan membuat beraneka gorengan.

“Bersyukurlah. Kalian dulunya adalah keluarga yang kabur, tapi sekarang sudah kembali lagi ke rumah. Diharapkan pembacaan ikrar tadi tidak sebatas ucapan semata, tapi bisa ditanamkan dalam jiwa dan diterapkan dalam tindakan,” pesan Agung. (IR)

 

Kontributor: Lapas Semarang

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0