Tim Gabungan BNN Monitoring Pelaksanaan Rehabilitasi di Lapas Narkotika Sungguminasa

Sungguminasa, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Sungguminasa kini telah melaksanakan program rehabilitasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) korban penyalahgunaan narkoba yang telah memasuki fase inti (Primary) dimana tahapan tersebut akan berakhir dalam dua minggu kedepan dari delapan minggu waktu pelaksanaan. Terkait dengan itu, pada hari Kamis (09/07) Tim dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menyambangi Lapas Narkotika Sungguminasa guna melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap program rehabilitasi WBP Lapas yang sementara berjalan. Tim tersebut terdiri dari Pejabat dari BNN pusat, BNN Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Balai Rehabilitasi Baddoka BNN dan Beberapa Konselor BNN. Kedatangan Tim disambut Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Sungguminasa, Erwedi Supriyatno di ruang kerjanya bersama jajaran Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik (Binadik). Beberapa saat kemudian Tim BNN langsung memantau kegiatan rehabilitasi WBP di Mushola

Tim Gabungan BNN Monitoring Pelaksanaan Rehabilitasi di Lapas Narkotika Sungguminasa
Sungguminasa, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Sungguminasa kini telah melaksanakan program rehabilitasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) korban penyalahgunaan narkoba yang telah memasuki fase inti (Primary) dimana tahapan tersebut akan berakhir dalam dua minggu kedepan dari delapan minggu waktu pelaksanaan. Terkait dengan itu, pada hari Kamis (09/07) Tim dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menyambangi Lapas Narkotika Sungguminasa guna melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap program rehabilitasi WBP Lapas yang sementara berjalan. Tim tersebut terdiri dari Pejabat dari BNN pusat, BNN Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Balai Rehabilitasi Baddoka BNN dan Beberapa Konselor BNN. Kedatangan Tim disambut Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Sungguminasa, Erwedi Supriyatno di ruang kerjanya bersama jajaran Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik (Binadik). Beberapa saat kemudian Tim BNN langsung memantau kegiatan rehabilitasi WBP di Mushola Lapas. Tim BNN, Kalapas bersama konselor lalu bergabung dalam forum morning meeting guna berinteraksi dengan WBP peserta rehabilitasi. Kalapas lalu menyampaikan terima kasih atas kunjungan BNN dan segala bentuk dukungan yang diberikan sekaligus meminta maaf atas segala kekurangan yang dialami selama ini. "Kami mohon maaf karena keterbatasan fasilitas ruangan jadi Kegiatan Rehab dilaksanakan di Mushola tapi kami percaya hal tersebut tidak akan mengurangi semangat dari WBP," ujar Kalapas di depan Tim. Menanggapi penyampaian Kalapas, Ketua Tim BNN, Yanuar Sadewa memaklumi kondisi yang ada dan menerangkan bahwa kendati anggaran pelaksanaan rehabilitasi WBP di Lapas Bersumber yang dari BNN belum sepenuhnya optimal tapi tetap memuji keberhasilan Lapas yang sukses mengawali rehabilitasi dengan baik. "Kami menilai suksesnya pelaksanaan rehabilitasi di Lapas Narkotika Sungguminasa dapat menjadi pilot project bagi instansi lainnya karena selain memenuhi target, Lapas juga telah berhasil mencetak konselor dari mantan WBP-nya sendiri," puji Yanuar. Lebih lanjut, Kepala Seksi (Kasi) Fasilitas Rehabilitasi BNN Pusat ini juga berdialog interaktif dengan WBP untuk mendengarkan masukan maupun kendala yang dihadapi. "Kami mengapresiasi keaktifan saudara menjalani program rehabilitasi ini semoga menghasilkan perubahan perilaku karena indikator keberhasilan program dapat dilihat dari minimnya tingkat pelanggaran yang dilakukan peserta," imbuhnya. Usai melakukan dialog, tim BNN juga memantau Pelaksanaan Therapeutic Community (TC) WBP tingkat lanjut di Aula Lapas dan mengunjungi kamar hunian WBP yang menjalani rehabilitasi. (SP)   Kontributor : Kusriyadi             

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0