Tingkatkan Kualitas Kesehatan, DWP Pemasyarakatan Gelar Webinar Kesehatan

Tingkatkan Kualitas Kesehatan, DWP Pemasyarakatan Gelar Webinar Kesehatan

Jakarta, INFO_PAS – Menopause dapat diperlambat, bahkan ditunda. Hal tersebut diungkapkan dr. Boyke Dian Nugraha dalam webinar kesehatan “Ayo Kita Tingkatkan Kualitas Hidup Sehat dan Produktif Memasuki Usia Menopause serta Kenali Gejala Awalnya” yang diselenggarakan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) yang terpusat di Jakarta, Senin (30/5).

“Menopause hanya satu bagian dari kehidupan yang dapat diperlambat, bahkan ditunda. Jika perempuan mengalami menopause, laki-laki juga mengalami andropause,” ujar dr. Boyke.

Selain itu, ia juga mengatakan hal tersebut memang memengaruhi perkawinan. Untuk itu, perlu melakukan persiapan menghadapi menopause, yaitu menyadari bahwa menopause adalah proses alamiah. Tandanya adalah dengan tidak timbulnya haid selama satu tahun yang terjadi pada perempuan dengan rata-rata rentang usia 45-55 tahun.

“Tujuan perkawinan itu sakinah, mawaddah, warahmah. Saling mencintai, penuh gairah, dan dicintai Tuhan. Artinya, kita harus berusaha. Tujuan perkawinan itu harus dicapai dan mempertahankan perkawinan itu penting,” tambah dr. Boyke.

Ia juga menganjurkan agar perempuan untuk selalu menjaga kesehatan, baik menjaga pola makan, berat badan, dan manajemen stres. Terlebih, di Indonesia kanker serviks merupakan pembunuh perempuan nomor satu.

“Menua itu pasti, tapi menua dengan keren dan gaya itu tergantung kita. Ayo kita menjadi tua dengan baik sampai maut memisahkan kita,” ajak dr. Boyke.

Sementara itu, Ketua WBP Ditjenpas, Anna Reynhard, melihat bahwa menjaga kesehatan bagi perempuan merupakan hal yang utama di mana salah satunya dalam kondisi menopause. Ia beranggapan bahwa menopause dan pre-menopause memengaruhi fisik dan psikis perempuan dengan berbagai faktor. Terlebih, hal itu adalah kodrat perempuan yang harus dilakukan persiapannya bagi perempuan.

“Monopouse harus dihadapi dengan sikap dan mental yang tepat. Terganggunya kesehatan kita akan mengganggu atau membuat orang di sekitar kita tidak nyaman, bahkan kita tidak mampu secara maksimal memberikan kontribusi kinerja yang produktif bagi organisasi,” ujar Anna.

Ia berharap peserta webinar dapat memanfaatkan pengetahuan dalam mengambil sikap dan respon dalam berbagai hal. Apalagi, bagi anggota DWP agar memiliki ketahanan mental dan fisik yang kuat untuk tetap dapat meningkatkan kualitas hidup dan produktivitasnya.

Webinar tersebut diselenggarakan secara hybrid yang dihadiri pengurus dan anggota DWP Ditjenpas secara offline serta DWP seluruh satuan kerja Pemasyarakatan secara virtual. Acara tersebut juga dirangkaikan dengan Halalbihalal Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) dan DWP Ditjenpas. 

PIPAS Rumah Tahanan Negara (Rutan) Masohi menjadi salah satu pesarta yang mengikuti webinar kesehatan. Mewakili Ketua PIPAS Rutan Masohi, Agustina Lawalata selaku Kepala Subseksi Pengelolaan serta pengurus dan anggota PIPAS Rutan Masohi hadir secara virtual dalam kegiatan tersebut.

Walau berhalangan hadir langsung, Ketua PIPAS Rutan Masohi, Putri Fitri, mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota PIPAS yang sudah meluangkan waktu untuk mengikuti webinar. “Banyak ilmu yang dapat diambil dari webinar ini. Tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi orang-orang di sekitar, terutama suami kita akan memerlukan produktivitas kita walau sudah memasuki masa menopause,” ucap Putri. (dz/IR)

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0