UMKM Kreatif Rutan Ambon Hasilkan Sofa dan Lampu Hias dari Limbah

Ambon, INFO_PAS – Semangat berkarya di balik jeruji besi terus menyala di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon. Melalui program usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Warga Binaan berhasil menciptakan produk kreatif berupa sofa dan lampu hias dari bahan limbah, sebagai bagian dari pembinaan keterampilan dan kepedulian lingkungan, Jumat (8/8).
Program pembinaan kemandirian ini dirancang tidak hanya untuk mengasah keterampilan teknis Warga Binaan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya daur ulang dan pemanfaatan barang bekas. Kepala Rutan Ambon, Ferdika Canra, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata semangat untuk bangkit dan menciptakan peluang, meski dalam keterbatasan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Warga Binaan juga bisa menghasilkan karya bernilai. Produk-produk ini bukan hanya hasil kerja tangan, tetapi juga bukti dari proses pembinaan mental, kreativitas, dan semangat perubahan,” ujar Ferdika.
Produk sofa dan lampu hias yang dihasilkan Warga Binaan memiliki nilai estetika tinggi dan fungsional. Produk-produk ini sudah mulai dipamerkan di area pembinaan. Beberapa di antaranya sudah menarik perhatian untuk dipasarkan sebagai bagian dari potensi UMKM binaan.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi atas inovasi tersebut. Menurutnya, pembinaan berbasis keterampilan dan kewirausahaan menjadi kunci utama reintegrasi sosial Warga Binaan.
“Melalui karya nyata seperti ini, kita tidak hanya melihat hasilnya, tetapi juga proses perubahan yang terjadi. Ini adalah bentuk pemasyarakatan yang humanis, produktif, dan berdampak langsung,” ungkap Ricky.
Salah satu WBP, CP, mengaku bangga dapat terlibat dalam pembuatan produk kreatif ini. “Saya belajar banyak di sini. Dulu tidak pernah terpikir bisa bikin sofa atau lampu. Sekarang saya tahu, dari barang bekas pun bisa jadi sesuatu yang berguna,” tuturnya.
Melalui UMKM kreatif ini, Rutan Ambon menegaskan bahwa Pemasyarakatan bukan sekadar tempat Warga Binaan menjalani hukuman, tetapi juga membuka peluang kedua untuk berkarya, berkembang, dan kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik. (afn)
Kontributor: Humas Rutan Ambon
What's Your Reaction?






