Usai Ikuti Pelatihan, WBP Lapas Perempuan Bandung Terima Kontrak Kerja dan Sertifikat

Usai Ikuti Pelatihan, WBP Lapas Perempuan Bandung Terima Kontrak Kerja dan Sertifikat

Bandung, INFO_PAS – Sebanyak 16 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Bandung menerima kontrak kerja dari MG Management Bandung. Kontrak kerja tersebut diberikan saat WBP selesai mengikuti pelatihan kemandirian yang diselenggarakan Lapas Perempuan Bandung bekerja sama dengan MG Management, Sabtu (20/3). Tak hanya kontrak kerja, para WBP juga menerima sertifikat sebagai tanda telah memiliki bekal pengetahuan selama mengikuti pembinaan di dalam Lapas.

Owner MG Management, Ayu Kanza mengatakan, dengan mengantongi kontrak kerja dan sertifikat tersebut, nantinya ketika sudah bebas WBP dapat ditampung langsung bekerja di MG Management.

Sebelumnya, 16 WBP ini telah menerima pelatihan kemandirian tata rias (beauty class) yang berlangsung selama 45 hari. Pelatihan tersebut mencakup keterampilan memotong rambut, hias kuku (nail art), dan pemasangan bulu mata. Pelatihan jenis ini sangat diminati WBP yang memang adalah perempuan. Selain itu, pelatihan ini juga tidak membutuhkan modal yang besar.

Sementara Kepala Lapas Perempuan Bandung, Prihartati mengungkapkan, pelatihan kemandirian ini merupakan upaya Pemasyarakatan untuk membekali WBP dengan skill yang memadai. Diharapkan ilmu yang diperoleh dapat berguna baik untuk mereka sendiri maupun keluarga mereka kelak ketika sudah bebas. “Itu (keterampilan yang diajarkan) bisa mereka gunakan dengan mudah ketika sudah bebas dari Lapas, sehingga mampu membantu meningkatkan ekonomi keluarga,” ucap Prihartati.

Ia menambahkan, mulanya peserta pelatihan berjumlah 20 orang. Namun, sebelum masa pelatihan berakhir, tiga WBP menerima Asimilasi rumah sesuai Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 32 Tahun 2021 dan satu WBP menerima Pembebasan Bersyarat.

Tak lupa Prihartati mengajak seluruh petugas Pemasyarakatan agar lebih solid dalam melakukan pembinaan terhadap WBP, sementara WBP diminta untuk selalu patuh dan taat terhadap aturan yang ditetapkan. “Tetaplah semangat dan jauhi larangan selama menjalani masa pidana di dalam Lapas, sehingga tercipta suasana Lapas yang aman, nyaman, dan bersih dari narkoba,” tuturnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, Sudjonggo mengapresiasi Lapas Perempuan Bandung atas kegiatan pelatihan yang dilaksanakan. Ia berharap Lapas dapat menggandeng lebih banyak pihak swasta dalam melaksanakan pelatihan dan memastikan kegiatan pelatihan berjalan secara berkelanjutan. “Nanti bisa dicari pelatihan apa lagi yang kira-kira dibutuhkan. Sesuaikan dengan karakteristik WBP ibu-ibu di sana dan tentunya sesuai juga dengan kebutuhan pasar,” jelasnya.

Sebagai informasi, pada kesempatan tersebut, MG Management juga menampilkan fashion show dengan memberdayakan WBP sebagai model. Pakaian yang ditampilkan juga merupakan hasil desain kegiatan pelatihan dengan memanfaatkan bahan plastik dan kertas. (afn/prv)

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0