WBP Lapas Rangkasbitung Diasesmen Jalani Pidana Luar

Rangkasbitung, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung serius mengimplementasikan program Revitalisasi Pemasyarakatan sebagai lapas berkategori minimum. Hal ini diwujudkan dengan dilakukannya asesmen terhadap 39 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) oleh Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Serang di aula pembinaan, Jumat (7/2).

Kepala Lapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto, menyampaikan pihaknya berkomitmen dan siap melaksanakan konsep besar Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yakni Revitalisasi Pemasyarakatan. Apalagi Lapas Rangkasbitung ditetapkan menjadi lapas agrobisnis berkategori minimum security.

Pihak lapas juga terus berkunjung kepada stakeholder terkait guna memastikan setiap tahapan program berjalan dengan baik. "Alhamdulillah, hari ini WBP kami dilakukan asesmen. Nantinya jika hasil asesmen berkategori minimum, WBP akan menjalani pidana di luar lapas, seperti di Pondok Asimilasi dan STAI Latansa Mashiro Rangkasbitung. Mereka semua akan menjalani pembinaan dan reintegrasi sosial di sana,” terang Budi.

Asesmen ini akan menjadi pijakan Lapas Rangkasbitung. Dari 39 WBP tersebut, mana saja yang layak diusulkan dan berkategori perilaku minimum sehingga akan ditempatkan dan menjalani pidana di Pondok Asimilasi dan pihak ketiga lainnya. “Harapannya seluruh WBP dapat termotivasi menjadi lebih baik dan berkontribusi terhadap kesuksesan Revitalisasi Pemasyarakatan,” harap Budi.

Sementara itu, Kepala Bapas Serang, Cipto Edy, mengatakan asesmen perilaku sangat penting sebagai tolak ukur Revitalisasi Pemasyarakatan. WBP tidak lagi dinilai berdasaran tahapan waktu, melainkan melalui tahapan penilaian perilaku mulai dari maksimum, medium, hingga minimum. “Kami turut mendukung apa yang menjadi harapan Lapas Rangkasbitung terhadap asesmen WBP yang akan ditempatkan di Pondok Asimilasi dan lembaga sosial pihak ketiga lainnya,” pungkas Cipto.

Kontributor: Pratamadzyogas