WBP Rutan Masamba Diajari Daur Ulang Sampah Jadi Pupuk Organik

Masamba, INFO_PAS – Sebanyak 20 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Masamba mengikuti bimbingan sosial dan keterampilan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial. Selama dua hari, yakni tanggal 19-20 Juli 2016, kegiatan yang dilakukan berupa pembekalan daur ulang sampah menjadi pupuk organik. Tak hanya dibekali materi, para WBP juga diajarkan taat cara pelaksanaan, pembuatan, alat yang dibutuhkan, maupun bahan-bahan yang yang harus disiapkan dalam pembuatan pupuk organik dari sampah. Pematerinya antara lain Risman selaku Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Pengkajian dan Penerapan Penyukuhan Kabupaten Luwu Utara, Andi Pawiseang selaku Kasubbid Informasi dan Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara, serta Kepala Rutan Masamba, Mutzaini. “Pembuatan pupuk organik dari limbah sampah bisa terus berjalan di Rutan Masamba melihat bahannya tidak sulit untuk didapatkan karena setiap harinya bahan makanan masuk ke dalam Rutan Masamba sehingga a

WBP Rutan Masamba Diajari Daur Ulang Sampah Jadi Pupuk Organik
Masamba, INFO_PAS – Sebanyak 20 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Masamba mengikuti bimbingan sosial dan keterampilan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial. Selama dua hari, yakni tanggal 19-20 Juli 2016, kegiatan yang dilakukan berupa pembekalan daur ulang sampah menjadi pupuk organik. Tak hanya dibekali materi, para WBP juga diajarkan taat cara pelaksanaan, pembuatan, alat yang dibutuhkan, maupun bahan-bahan yang yang harus disiapkan dalam pembuatan pupuk organik dari sampah. Pematerinya antara lain Risman selaku Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Pengkajian dan Penerapan Penyukuhan Kabupaten Luwu Utara, Andi Pawiseang selaku Kasubbid Informasi dan Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara, serta Kepala Rutan Masamba, Mutzaini. “Pembuatan pupuk organik dari limbah sampah bisa terus berjalan di Rutan Masamba melihat bahannya tidak sulit untuk didapatkan karena setiap harinya bahan makanan masuk ke dalam Rutan Masamba sehingga ada ampas yang tidak terpakai, misalnya kulit buah ampas sayur maupun ampas bahan makanan lainnya. Apalagi penggunaan pupuk organik di Rutan Masamba sangat dibutuhkan karena tanaman yang ada di kebun rutan cukup banyak seperti tanaman buah mapun tanaman sayuran,” tutur Mutzaini. Ia menilai kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi WBP, khususnya untuk diterapkan di lingkungannya usai babas nanti. “Apalagi masyarakat di Kabupaten Luwu Utara didominasi oleh petani,” tambahnya. Saat praktik pembuatan pupuk organik, peserta pelatihan menggunakan alat seperti parang, pipa besi, kompor, ember besar, pipa paralon, pasir kerikil, kotoran ternak ayam, dan sampah sebagai bahan utama dimana sampah yang digunakan adalah sisa dari batang sayur maupun sayur busuk, kulit pisang, dan kerak telur yang mengharuskan pengerjaaannya dilakukan di luar ruangan. Awalnya, wadah berupa ember besar disiapkan. Selanjutnya alat pendukung juga dipasang seperti pipa paralon dan bahan-bahan dimasukkan ke dalam ember. Yang pertama dimasukkan adalah pasir untuk menyerap air yang ada saat proses pembusukan sampah. Selanjutnya dimasukkan bahan utamanya, yaitu sampah yang telah disiapkan serta diberi kotoran ternak ayam, kapur. Tahap terakhir diberi air untuk membuat sampah cepat membusuk sebelum wadah ditutup rapat. Menurut salah satu instruktur, Andi Pawiseang, dalam pembuatan pupuk organik ada jenis sampah yang tidak dapat dijadikan bahan karena tidak dapat terurai atau hancur, yaitu sampah plastik dan sampah pecahan kaca. “Proses berlangsungnya sampah menjadi pupuk organik berlangsung selama satu bulan. Setelah itu barulah sampah menjadi pupuk organik dan dapat digunakan,” tambahnya.     Kontributor: Rutan Masamba

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0