1.557 CPNS Kanwil Kalsel Jalani Seleksi Kompetensi Bidang Pengamatan Fisik & Keterampilan

Banjarmasin, INFO_PAS - Sebanyak 1.557 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)  wilayah Kalimantan Selatan jenjang SLTA sederajat dengan rincian 1.293 peserta laki-laki dan 264 peserta perempuan mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Pengamatan Fisik dan Keterampilan (PFK). Tes berlangsung selama empat hari mulai Selasa (31/10) hingga Jumat (3/11) di Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Kalimantan Selatan. Dalam satu hari, ada sembilan kelompok penguji yang mewawancara peserta dengan komposisi penguji sebanyak 19 orang (4 penguji pusat dan 14 penguji daerah). Pelaksanan ujian dibagi empat hari dimana 390 orang untuk hari pertama selanjutnya 389 per harinya. Dengan komposisi tersebut, satu tim penguji dalam sehari bisa menyesaikan kurang lebih 56 peserta dan waktu wawancara dibatasi satu orang peserta 15 menit saja guna menjaga agar penyelenggaran per hari tidak melewati batas Magrib dan peserta masih dalam keadaan nyaman untuk dapat mengikuti seleksi. Penguji pun masih bisa terjaga kosentrasinya. "Para penguji agar menjalankan tugasnya secara profesional dan sesuai dengan petunjuk teknis yang diberikan oleh panitia pusat. Pada dasarnya penilaian yang diberikan sesuai dengan kemampuan peserta,” tegas Kepala Kanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan, Imam Suyudi, saat memberikan briefing kepada para penguji sebelum pelaksanaan Tes SKB PFK. Tim penguji daerah terdiri dari para Pimpinan Tinggi Pratama (Kepala Divisi), Pejabat Administrator (Kepala Bagian), dan Kepala Unit Pelaksana Teknis. Adapun penguji dari pusat adalah para Direktur, Kepala Pusat, serta Kepala Bagian pada unit eselon I Kemenkumham. "Kami mengedepankan aspek transparansi dan menghindari praduga tidak baik yang nanti berkembang selama pelaksanaan," ungkap Ketua Panita Daerah, Edy MS Hidayat, yang jugapenguji tes SKB PFK. Untuk mencapai tujuan seleksi, semua kebijakan di akukan agar peserta bersaing dengan baik dan ransparan sebagaimana menjadi prinsip seleksi dan tidak akan memberikan toleransi di luar tujuan dari seleksi, yaitu mendapatkan calon Aparatur Sipil Negara yang kuat, tangguh, perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia, berintegritas, dan sehat.     Kontributor: Humas Kanwil