17 WBP LPP Jakarta Lulus Kursus Komputer
Jakarta, INFO_PAS – Sebanyak 17 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Jakarta meraih sertifikat lulus ujian komputer dari hasil kursus komputer yang telah mereka pelajari selama dua bulan, Selasa (2/10). Sebelumnya, Lapas Perempuan Jakarta menyediakan wadah bagi WBP untuk menempuh pendidikan yang terorganisir dalam Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Pada kegiatan ini, WBP mempelajari pelbagai macam mata pelajaran. Tahun ini, untuk pertama kalinya, PKBM memberikan kursus komputer kepada WBP untuk menambah keahlian mereka di bidang teknologi. Selama dua bulan, mereka dilatih untuk bisa mengoperasikan Microsoft Word yang merupakan dasar dalam komputerisasi. Hasilnya, bagi yang bisa menjalankan komputer dengan baik, diberikan sertifikat yang dapat berguna ketika mereka bebas nanti. “Dengan diberikannya sertifikat ini, semoga dapat menambah semangat anak-anak dalam menuntut ilmu. Saya berharap merek
Jakarta, INFO_PAS – Sebanyak 17 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Jakarta meraih sertifikat lulus ujian komputer dari hasil kursus komputer yang telah mereka pelajari selama dua bulan, Selasa (2/10). Sebelumnya, Lapas Perempuan Jakarta menyediakan wadah bagi WBP untuk menempuh pendidikan yang terorganisir dalam Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Pada kegiatan ini, WBP mempelajari pelbagai macam mata pelajaran. Tahun ini, untuk pertama kalinya, PKBM memberikan kursus komputer kepada WBP untuk menambah keahlian mereka di bidang teknologi.
Selama dua bulan, mereka dilatih untuk bisa mengoperasikan Microsoft Word yang merupakan dasar dalam komputerisasi. Hasilnya, bagi yang bisa menjalankan komputer dengan baik, diberikan sertifikat yang dapat berguna ketika mereka bebas nanti.
“Dengan diberikannya sertifikat ini, semoga dapat menambah semangat anak-anak dalam menuntut ilmu. Saya berharap mereka menekuni ini dan tidak ada lagi yang bermalas-malasan di blok,†harap Kepala Lapas Perempuan Jakarta, Yuli Niartini.
[caption id="attachment_66330" align="aligncenter" width="300"]
WBP lulus kursus komputer[/caption]
PKBM sendiri bekerja sama dengan Tim Tangan Pengharapan dalam memberikan pendidikan kepada WBP. Dalam pelaksaannya, Tim Tangan Pengharapan dengan sukarela mengajar WBP yang mengikuti kursus komputer.
“Bangga sama mereka semua karena masih mau tetap sekolah dan ikutin semua kegiatan tanpa mengenal batas usia,†puji salah satu pengajar, Trifosa.
Kegiatan PKBM berlangsung di tiap minggunya di Lapas Perempuan Jakarta, namun kursus komputer hanya diberikan pelatihan seminggu sekali. Meski demikian, tidak mematahkan semangat WBP untuk terus belajar.
“Saya sempat putus sekolah, jadi udah lupa pakai komputer. Senang banget di sini bisa dilatih lagi. Jadi, nanti pas saya keluar udah bisa gunainnya,†seru Santi, WBP yang juga mendapatkan sertifikat komputer.
Ia berharap kedepannya ada penambahan komputer untuk memaksimalkan kegiatan belajar mereka. Pasalnya, komputer yang ada tidak sesuai dengan jumlah pelajar.
“Yang ikut kursus kan lebih dari 20 orang, tapi komputer cuma ada lima. Jadi, kami harus gantian pakai. Semoga nanti bisa ditambahin lagi biar makin semangat,†harapnya.
Kontributor: LPP Jakarta
WBP lulus kursus komputer[/caption]
PKBM sendiri bekerja sama dengan Tim Tangan Pengharapan dalam memberikan pendidikan kepada WBP. Dalam pelaksaannya, Tim Tangan Pengharapan dengan sukarela mengajar WBP yang mengikuti kursus komputer.
“Bangga sama mereka semua karena masih mau tetap sekolah dan ikutin semua kegiatan tanpa mengenal batas usia,†puji salah satu pengajar, Trifosa.
Kegiatan PKBM berlangsung di tiap minggunya di Lapas Perempuan Jakarta, namun kursus komputer hanya diberikan pelatihan seminggu sekali. Meski demikian, tidak mematahkan semangat WBP untuk terus belajar.
“Saya sempat putus sekolah, jadi udah lupa pakai komputer. Senang banget di sini bisa dilatih lagi. Jadi, nanti pas saya keluar udah bisa gunainnya,†seru Santi, WBP yang juga mendapatkan sertifikat komputer.
Ia berharap kedepannya ada penambahan komputer untuk memaksimalkan kegiatan belajar mereka. Pasalnya, komputer yang ada tidak sesuai dengan jumlah pelajar.
“Yang ikut kursus kan lebih dari 20 orang, tapi komputer cuma ada lima. Jadi, kami harus gantian pakai. Semoga nanti bisa ditambahin lagi biar makin semangat,†harapnya.
Kontributor: LPP Jakarta
What's Your Reaction?
