40 Warga Binaan Lapas Tolitoli Ikuti Pelatihan Kemandirian Bersertifikat

Tolitoli, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli resmi membuka Program Pembinaan Kemandirian berupa Pelatihan Kerja Bersertifikat bagi Warga Binaan, Selasa (19/8). Kegiatan ini diharapkan menjadi bekal berharga bagi Warga Binaan ketika kembali ke masyarakat.
Acara pembukaan dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tolitoli, Ardi Moan Manggona, Kepala Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, Waslia, pejabat struktural Lapas, serta instruktur dari Disnaker Tolitoli.
Dalam laporannya, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Feldianto, S.H, menjelaskan bahwa pelatihan berlangsung selama lima hari, mulai Selasa (19/8) hingga Sabtu (23/8), dengan peserta 40 Warga Binaan. Bidang keterampilan yang diberikan meliputi pengelasan, perkebunan, pertukangan kayu, dan pertukangan batu.
Kepala Disnaker Kabupaten Tolitoli, Ardi Moan Manggona, menyampaikan apresiasinya. “Kegiatan ini sangat penting untuk mengembangkan keterampilan. Harapan saya, Warga Binaan dapat mengikuti pelatihan dengan baik agar saat kembali ke masyarakat dapat menjadi pribadi yang lebih baik serta diterima dengan baik pula di lingkungannya,” ujarnya.
Plh. Kepala Lapas Tolitoli, Ashar, menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Daerah melalui Disnaker. “Kerja sama ini wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas SDM, termasuk saudara-saudara kita yang saat ini menjalani masa pembinaan,” ungkapnya.
Sementara itu, dari tempat berbeda, Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, menegaskan bahwa setiap Warga Binaan berhak mendapatkan kesempatan kedua. “Pelatihan ini tidak hanya memberi keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri untuk kembali ke masyarakat dengan lebih baik. Pemasyarakatan pada hakikatnya adalah tentang memberikan harapan baru,” pesannya.
Salah satu peserta, Marwan, mengaku sangat bersyukur. “Dengan adanya pelatihan ini, saya bisa belajar keterampilan baru yang Insya Allah bermanfaat ketika kembali ke masyarakat nanti. Terima kasih kepada Lapas Tolitoli dan Disnaker atas kesempatan ini,” tuturnya.
Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Frengki, menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata pembinaan kemandirian yang rutin dilaksanakan di Lapas Tolitoli. “Harapan kami, peserta serius mengikuti sehingga keterampilan yang diperoleh benar-benar menjadi bekal berharga saat bebas nanti,” jelasnya.
Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto, sekaligus sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Tolitoli
What's Your Reaction?






