50 WBP LPN Jakarta Lulus Program Criminon Angkatan 33

Jakarta, INFO_PAS - Untuk kesekian kalinya, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jakarta menggelar kelulusan program criminon yang diikuti Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pada Selasa (18/9) sebanyak 50 siswa criminon Lapas Narkotika Jakarta angkatan 33 mendapat sertifikat tanda kelulusan, termasuk bagi lima siswa terbaik. “Program criminon adalah salah satu program terapi pembinaan dan sangat bisa diikuti bagi WBP yang ikhlas dengan kesadaran diri tanpa ada paksaan serta punya tekad kemauan untuk memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih santun,”terang Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik Lapas Narkotika Jakarta, Soeistanto Poedji Djatmiko. Tak lupa, ia berharap para lulusan program criminon menjadi lebih termotivasi untuk berperilaku baik dalam melaksanakan rutinitas hidup di lapas serta bisa menyebarkan pengaruh dan mengajak kebaikan terhadap lingkungan dimana dia tinggal, baik itu yang masih di lapas atau nanti setelah bebas dari lapas. Pesan khusus pun disampaikan Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Lapas Narkotika Jakarta, Jumadi. “WBP itu ibarat mulut dan tangannya petugas yang menjadi corong informasi kepada WBP lainnya untuk bersama-sama menjalani peran dan menyampaikan tata-tertib di dalam lapas yang intinya saling membantu dalam kebaikan,” terangnya. [caption id="attachment_65596" align="aligncenter" width="300"] kelulusan siswa criminon[/caption] Koordinator Program Criminon di Lapas Narkotika Jakarta, Gita Noverita, berharap dengan kelulusan bagi siswa criminon ini tidak ada lagi yang memandang rendah terhadap WBP karena setiap manusia berhak untuk memperbaiki kesalahannya. ”Program criminon ini fasilitas yang tepat untuk membuktikan kerja nyata bagi petgas di bidang pembinaan kepribadian dengan WBP yang ingin memperbaiki prilakunya agar saling bersinergi untuk meningkatkan kualitas hidup di dalam lapas,” ungkap Gita. Program criminon merupakan salah satu program rehabilitasi perilaku dan kepribadian untuk para WBP di lapas. Criminon diartikan sebagai no crime, artinya terapi ini bertujuan membentuk seorang narapidana untuk tidak melakukan kembali kejahatan melalui proses pembelajaran secara teori dan praktik. Filosofi dasar dari criminon menyatakan pada dasarnya seseorang melakukan kejahatan adalah karena kurangnya rasa percaya diri dan nilai-nilai pribadi yang positif. Pelaksanaan program criminon di Lapas Narkotika Jakarta sendiri telah dimulai sejak Mei 2005.       Kontributor: Nurmala Dewi