75 Kg Hasil Panen Sawi Lapas Kupang Diminati Tengkulak

75 Kg Hasil Panen Sawi Lapas Kupang Diminati Tengkulak

Kupang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kupang kembali mencatat hasil membanggakan dari program pembinaan kemandirian. Sebanyak 75 kilogram sawi segar hasil panen Warga Binaan diminati para tengkulak lokal, Kamis (9/10). Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kegiatan pertanian di Lapas Kupang tidak hanya membentuk keterampilan Warga Binaan, tetapi juga mampu menghasilkan produk berkualitas yang diminati pasar, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.

Kegiatan pertanian ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian yang dikelola secara berkelanjutan oleh seksi kegiatan kerja (giatja). Melalui pengelolaan lahan secara intensif dan penerapan pola tanam yang baik, Warga Binaan dilatih bercocok tanam mulai dari proses pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, hingga panen. Hasilnya, sayur sawi yang dihasilkan memiliki kualitas unggul dan siap dipasarkan.

Kepala Seksi Giatja, Frence Y. Ndun, menjelaskan kegiatan ini tidak hanya fokus pada hasil panen, tetapi juga pada proses belajar Warga Binaan. “Kami ingin mereka memahami seluruh tahapan bertani, dari menanam hingga menjual hasilnya. Dengan begitu, setelah bebas nanti, mereka memiliki keterampilan yang dapat dikembangkan untuk kehidupan yang lebih baik,” jelasnya.

Tengkulak yang membeli hasil panen tersebut memberikan apresiasi terhadap hasil panen dari kebun Lapas Kupang. “Saya kaget waktu pertama kali ambil sayur di sini, ternyata hasilnya bagus dan segar sekali. Kualitasnya tidak kalah dengan petani luar. Kalau bisa, saya mau terus ambil dari sini karena sawi dari Lapas Kupang ini cepat laku di pasar,” pujinya.

Sementara itu, Kepala Lapas Kupang, Antonius Hubertus Jawa Gili, menyampaikan hasil panen kali ini menjadi bukti konkret bahwa pembinaan kemandirian di bidang pertanian berjalan efektif. “Panen sawi sebanyak 75 kilogram ini adalah hasil kerja keras Warga Binaan yang kami dampingi dengan serius. Ketika hasil panen mereka diminati tengkulak, itu menunjukkan Warga Binaan bisa berdaya, produktif, dan hasilnya diakui masyarakat. Ini menjadi kebanggaan sekaligus motivasi bagi kami untuk terus memperkuat pembinaan kemandirian,” ujarnya.

Melalui capaian ini, Lapas Kupang terus menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pembinaan yang produktif, bermanfaat, dan berkelanjutan. Keberhasilan panen sawi yang diminati pasar menjadi bukti pembinaan di bidang pertanian bukan hanya mencetak Warga Binaan yang terampil, tetapi juga turut berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan penguatan ekonomi lokal di wilayah Nusa Tenggara Timur. (IR)

 

Kontributor: Lapas Kupang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0