Anak LPKA Banda Aceh Asah Keterampilan Membuat Kursi Rotan & Agrikultur

Anak LPKA Banda Aceh Asah Keterampilan Membuat Kursi Rotan & Agrikultur

Banda Aceh, INFO_PAS – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Banda Aceh ajak para Anak untuk mengikuti pelatihan keterampilan pembuatan kursi rotan. Pelatihan ini dibimbing oleh para pengrajin lokal setempat, CV. Karya Trieng, dan diawasi langsung oleh jajaran struktural LPKA Banda Aceh.

Bertempat di Aula Gedung Serba Guna, para Anak dikumpulkan untuk diberikan pengarahan sebelum dimulainya pelatihan pertemuan ke-II, Sabtu (26/2). Selanjutnya, dua instruktur dari CV. Karya Trieng mulai memberikan materi berupa instruksi dan arahan terkait pembuatan kursi, khususnya pengetatan kaki-kaki rangka kursi dengan melilitkan kulit rotan pada bagian tertentu.

Kepala LPKA Banda Aceh, Wiwid Feryanto Rahadian, mengharapkan Anak mengikuti kegiatan dengan baik sehingga nantinya dapat memproduksi sendiri kursi rotan sesuai arahan dan bimbingan yang telah diterima dari instruktur. “Ikutilah pelatihan ini dengan baik dan sungguh-sungguh agar mendapatkan keterampilan sebagai bekal kelak. Bila memungkinkan, milikilah usaha mandiri di lingkungan masyarakat dengan cara membuka wirausaha dan rencana bisnis berkelanjutan,” harapnya.

Hal senada disampaikan Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan, Sulaiman. Ia menjelaskan pelatihan tersebut sengaja diberikan kepada Anak agar dapat menghilangkan rasa bosan selama berada masa pembinaan.

“Anak pelu diberikan pelatihan bervariasi agar mereka dapat merasakan dan mempelajari ilmu baru yang mungkin tidak mereka dapatkan di luar sana,” ujarnya.

Rencananya, pelatihan ini akan dilaksanakan dalam beberapa pertemuan pada pekan-pekan berikutnya agar ilmu yang diperoleh makin lengkap dan bervariasi. 

Dua hari berselang, Senin (28/2) Anak LPKA Banda Aceh didampingi petugas regu pengawasan dibekali ilmu agrikultur. Dikatakan Kasubsi Pengawasan dan Penegakan Disiplin, Aldri Maitaruna, ini menjadi salah satu indikator keberhasilan LPKA sebagai sebuah lembaga pembinaan, bukan tempat penghukuman semata.

Walaupun mereka ditempatkan pada tempat dan lahan terbatas, namun mereka dapat memiliki ilmu dan pengalaman yang tidak terbatas. Ini menunjukkan Pemasyarakatan berkomitmen untuk membuat mereka siap kembali ke tengah masyarakat,” tegasnya.

Jenis tanaman yang dibudidaya antara lain umbi-umbian, tanaman herbal, seperti kunyit, jahe, dan lengkuas. Sebelum ditanam di media yang lebih luas (tanah lapang), terlebih dahulu tanaman tersebut disemai di dalam polybag guna mendapatkan hasil yang memuaskan seperti yang diharapkan. Namun, pada tanaman umbian-umbian, Anak langsung menanam batangnya pada lahan kosong yang luas.

Seluruh Anak sangat antusias dalam mengikuti pembinaan yang dimaksud. Selain menambah ilmu juga menambah pengalaman baru bagi Anak. “Kami di sini sangat senang karena ada hal yang enggak kami dapat di kampung, namun di sini kami dapat hal tersebut. Pokoknya lebih seru di sini daripada di rumah.” ujar salah satu Anak.

Selain diberikan pengalaman beraktivitas rutin, seperti pengajian, tausiah, dan olahraga, Anak juga diberikan pengalaman baru, seperti latihan baris-berbaris, pelatihan pangkas rambut, hingga pelatihan penataan taman bunga. (IR)

 

Kontributor: LPKA Banda Aceh

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
1
angry
0
sad
0
wow
0