Unaaha, INFO_PAS - Ramadan diharapkan menjadi sarana intropeksi diri untuk menjalani hidup baru bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Unaaha. Harapan tersebut disampaikan Kepala Rutan Unaaha, Herianto, di hadapan puluhan WBP dan keluarganya dalam acara buka puasa, Rabu (29/5).
Acara ini juga diharapkan menjadi sarana bagi WBP bisa berbuka bersama keluarganya. "Ini kali ketiga dalam Ramadan tahun ini kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi kami terhadap WBP yang sudah berkelakuan baik dan mengikuti semua program pembinaan. Kami juga ingin menegaskan pentingnya peran keluarga dalam kehidupan,†tegas Herianto.
Sejak pukul 16.00 WITA, halaman Rutan Unaaha sudah mulai dipadati oleh keluarga WBP yang akan berbuka bersama. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 17:00-18.30 WITA dengan aman dan tertib. Para keluarga WBP diberi tanda khusus berupa stampel di tangan kirinya sebagai pembeda antara WBP dan keluarganya.
[caption id="attachment_80287" align="aligncenter" width="655"] buka puasa bersama[/caption]
Rasa haru, senang, dan bahagia terpancar dengan jelas di wajah para WBP dan kelurganya saat berbuka di Aula Mokua Rutan Unaaha. Seperti yang diungkapkan Muriati, ibu dari salah seorang WBP Rutan Unaaha.
“Saya sangat senang bisa berbuka bersama anak saya yang hampir dua tahun di tahan di rutan karena kasus dibawah umur. Saya sangat terharu banyak sekali perubahan pada anak saya. Air mata saya hampir jatuh saat anak saya pamit untuk Salat Magrib saat azan berkumandang. Padahal dulu untuk ke masjid saja dia tidak mau. Petugas di rutan pun sangat ramah terhadap kami,†pujinya.
Ungkapan bahagia pun diutarakan WBP kasus narkoba di Rutan Unaaha, Wahyudi. "Setelah bebas saya akan berjanji menjadi pribadi yang lebih baik. Melihat anak dan istri saya yang datang menyadarkan saya bahwa saya selama ini menyia-nyiakan sesuatu yang sangat berharga. Ada kebahagiaan yang tak terlukiskan saat kami duduk bersma menyantap buka puasa yang dibawa oleh istri saya," tutur Wahyudi.
Kontributor: Tri Hadi Putra