Bangun Budaya Literasi, Lapas Takalar Gandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Takalar, INFO_PAS - Menyediakan kesempatan bagi Warga Binaan untuk mengakses bahan bacaan merupakan hak yang harus dipenuhi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Untuk mewujudkan itu, Lapas Takalar menggandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Takalar melalui nota kesepahaman.
Kepala Lapas Takalar, Ashari, mengatakan kerja sama ini akan membantu membangun budaya literasi di Lapas Takalar sesuai arah pembinaan yang bertujuan mempersiapkan mereka saat kembali ke lingkungan asal setelah keluar dari Lapas. "Budaya literasi bisa memberikan dampak positif bagi Warga Binaan. Tak hanya menambah wawasan membaca, juga menjadi media relaksasi. Selain itu, membantu mengalihkan pikiran dari kekhawatiran selama menjalani masa pembinaan," ujar Ashari, Senin (1/7).
Ia menambahkan dalam nota kesepahaman ini akan ada beberapa program yang akan disiapkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Takalar, di antaranya perpustakaan keliling, budaya literasi (membaca bersama), peminjaman buku bacaan, dan kolaborasi kegitan. "Melalui program-program ini, Warga Binaan bisa mengisi waktu dengan kebiasaan positif selama menjalani masa pembinaan," harap Ashari.
Serupa, Kepala Dinas Perpustkaan dan Kearsipan Takalar, Muhsin, mengatakan penyediaan literasi merupakan hak untuk meningkatkan kualitas iman, intelektual, sikap, serta perilaku dan keterampilan Warga Binaan. "Kami harapkan mereka bisa menjadi manusia yang aktif dan produktif dalam pembangunan serta menjadi manusia yang terdidik dan memiliki rasa keingintahuan tentang membaca," harapnya. (IR)
Kontributor: Lapas Takalar
What's Your Reaction?






