Bapas & BNNP Yogya Sinergikan Upaya Pencegahan Narkoba

Yogyakarta, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Yogyakarta menggelar koordinasi pelaksanaan program pascarehabilitasi bagi klien Pemasyarakatan bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (8/11). Ini merupakan kali ketiga diadakan kegiatan tersebut sepanjang tahun 2017 sebagai upaya pencegahan penggunaan narkoba, khususnya bagi klien Pemasyarakatan. “Keberhasilan dapat terwujud bila ada sinergi antar instansi terkait dan peran serta kita untuk memberi ruang dan arti keberadaan klien Pemasyarakatan sebagai manusia seutuhnya dan membantu mereka untuk tidak terlibat kembali dalam penyalahgunaan narkoba,” tutur Kepala Bapas Yogyakarta, M. Ali Syeh Banna. BNNP Yogyakarta yang diwakili oleh Kepala Bidang Rehabilitasi, dr. Pekik Peni Pertiwi, dan sejumlah staf, menuturkan pihaknya mengedepankan pendekatan komunitas dalam upaya pencegahan narkoba. “Kehadiran dan peran serta masyarakat dan komunitas akan memper

Bapas & BNNP Yogya Sinergikan Upaya Pencegahan Narkoba
Yogyakarta, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Yogyakarta menggelar koordinasi pelaksanaan program pascarehabilitasi bagi klien Pemasyarakatan bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (8/11). Ini merupakan kali ketiga diadakan kegiatan tersebut sepanjang tahun 2017 sebagai upaya pencegahan penggunaan narkoba, khususnya bagi klien Pemasyarakatan. “Keberhasilan dapat terwujud bila ada sinergi antar instansi terkait dan peran serta kita untuk memberi ruang dan arti keberadaan klien Pemasyarakatan sebagai manusia seutuhnya dan membantu mereka untuk tidak terlibat kembali dalam penyalahgunaan narkoba,” tutur Kepala Bapas Yogyakarta, M. Ali Syeh Banna. BNNP Yogyakarta yang diwakili oleh Kepala Bidang Rehabilitasi, dr. Pekik Peni Pertiwi, dan sejumlah staf, menuturkan pihaknya mengedepankan pendekatan komunitas dalam upaya pencegahan narkoba. “Kehadiran dan peran serta masyarakat dan komunitas akan mempercepat keberhasilan kegiatan rehabilitasi dan pascarehabilitasi ini. Klien juga akan merasa di uwongke (keberadaannya tetap dianggap sebagai orang dan merupakan bagian dari masyarakat),” imbuhnya. dr. Pekik menjelaskan tahun 2018 tidak ada lagi program pascarehabilitasi dikarenakan keterbatasan anggaran, namun kegiatan rehabilitasi pengguna dan pecandu narkoba masih bisa dilakukan di klinik BNNP Yogyakarta. “Walaupun ada kekurangan, diharapkan Bapas dan BNNP Yogyakarta tetap bersinergi dan terus meningkatkan kerja sama dalam pencegahan narkoba,” harapnya.       Kontributor: WWN

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0