Bapas Kediri Gelar Bimbingan Kemandirian Pengelasan Bagi 20 Klien

Kediri, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Kediri bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Nganjuk, melaksanakan bimbingan kemandirian berupa keterampilan mengelas. Kegiatan tersebut bertujuan untuk  memulihkan penghidupan dan kehidupan  terhadap  20 orang Klien Pemasyarakatan  yang sedang menjalani Asimilasi di rumah dan program  reintegrasi berupa Cuti Bersyarat dan Pembebasan Bersyarat.

Bertempat di aula BLK Nganjuk, Senin (7/2) pelatihan digelar hingga tanggal 18 Februari 2022 mendatang sebagai bekal keterampilan bagi para Klien. Dengan demikian, mereka diharapkan mampu hidup mandiri dan lebih siap menghadapi kehidupan di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.

Sebelumnya, Pembimbing Kemasyarakatan dan Asisten Pembimbing Kemasyarakatan telah terlebih dahulu melakukan seleksi terhadap sejumlah Klien yang akan ditunjuk untuk mengikuti kegiatan ini. Seleksi tersebut meliputi  vaksinasi COVID-19 yang telah diikuti oleh Klien, serta surat keterangan bebas dari COVID-19.

Acara dibuka oleh Kepala Bapas (Kabapas) Kediri, Yuyun Nurliana, yang memberikan motivasi kepada para peserta. Ia berharap para peserta mempunyai rasa percaya diri dalam menghadapi kehidupannya dan dengan pelatihan kemadirian ini, Klien mampu meningkatkan keterampilan.

“Semoga kegiatan ini dapat memulihkan penghidupan Klien supaya  menjadi manusia seutuhnya yang hidup secara normal, wajar, dan menjadi warga negara yang baik, berkinerja dan tidak melakukan pelanggaran hukum kembali,” tutur Yuyun.

Tak ketinggalan, Kepala BLK Nganjuk, Sentot Vajar Prihanto juga menyampaikan sambutannya. Ia ingin pelatihan ini mampu memberikan bekal berupa soft skill untuk Klien Pemasyarakatan yang menjalani pembimbingan di Bapas Kediri.

“Kegiatan ini bisa menjadi modal bekerja dan membuka usaha dari keterampilan yang diberikan,” tuturnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi ketrampilan teknik-teknik mengelas yang dipandu langsung oleh instruktur yang telah disediakan oleh BLK Nganjuk. “Meskipun kegiatan ini singkat, tapi jika terus ditindaklanjuti dan dilakukan latihan berulang kali secara berkelanjutan, penuh kesabaran, dan diniati dengan tekad yang kuat, pasti bisa dijadikan sumber mata pencaharian sebagai bekal kehidupan bagi peserta pelatihan,” ujar Kabapas Kediri. (prv)

Kontributor: Bapas Kediri