Bersama RKIH, WBP Lapas Kuningan Diajak Untuk Optimis

Kuningan, INFO_PAS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Lapas) diajak untuk bisa berkomunikasi yang efektif agar selalu optimis dalam setiap langkah kehidupan. Materi ini mereka dapat pada sharing session WBP yang dirangkaikan dengan demo masak bersama Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH), Jumat (15/3). Para WBP Lapas Kuningan antusias mengikuti materi yang disampaikan langsung oleh Ketua Umum RKIH, Kris Budihardjo. Tak hanya WBP, para petugas lapas juga menyambut positif kegiatan tersebut. Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Lilik Sujandi, dalam sambutannya meminta WBP terus meningkatkan kemampuan agar saat bebas dapat menjadi manusia yang mandiri sebagai pengabdian kepada masyarakat. "Semua diawali dengann komunikasi yang baik. Semua butuh komunikasi. Kembangkan potensi dan sertifikasi kalian di lapas. Ini langkah awal menuju pemberdayaan bersama," ucap Lilik seraya berharap ada tindak lanjut dari kegiatan ini demi membangun kompetensi dan jaringan. Sementara itu, dalam materinya Ketua Umum RKIH, Kris Budihardjo, mengajak WBP agar tak kehilangan harapan. Ia pun mengapresiasi Ditjen PAS atas pembinaan kemandirian di lapas sehingga WBP bisa memiliki penghasilan. Bahkan, hasil karya mereka sampai diekspor. "Kita harus optimis menjadi lebih baik lewat kreasi dan karya agar lebih sejahtera dan maju di kemudian hari," ajak Kris. [caption id="attachment_75327" align="alignleft" width="300"] Warga Binaan Pemasyarakatan antusias ikuti materi penguatan mental yang disampaikan oleh Ketua Umum RKIH, Kris Budihardjo[/caption] Sebelumnya, Kepala Lapas Kuningan, Samsul Hidayat, mengapresiasi RKIH atas terlaksananya sharing session tersebut. "Silakan kalian (WBP) bertanya kepada narasumber nanti. Ini momen berharga untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya," ujarnya. Sharing session ini merupakan tindak lanjut Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Ditjen PAS dan RKIH No. PAS-09.HH.05.05 Tahun 2019 dan No. 128/PKS/DPN-RKIH/II/2019 yang telah disepakati pada 27 Februari 2019 terkait dukungan peningkatan kapasitas Pemasyarakatan. Tujuan PKS ini antara lain meningkatkan kapasitas petugas Pemasyarakatan, layanan bagi tahanan, pembinaan kemandirian bagi narapidana, serta bimbingan klien Pemasyarakatan. Adapun ruang lingkup PKS meliputi peningkatan kapasitas petugas Pemasyarakatan, dukungan perlakuan bagi tahanan dan WBP, dukungan pengembangan industri dalam lapas, pemasaran produk karya narapidana, dll. Tak hanya di Lapas Kuningan, pada hari yang sama kegiatan tersebut juga dilaksanakan di Lapas Cirebon dan Lapas Narkotika Cirebon.