Blok Khusus High Risk Akan Berdiri di Seluruh Provinsi Indonesia

Nusakambangan,INFO_PAS – Direktur Jenderal Pemasyarakatan I Wayan K Dusak mengatakan kedepan akan dibangun blok khusus Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) High Risk di Lapas yang tersebar di 33 Provinsi. Hal tersebut disampaikan saat pengarahan dari Menkopolhukam, Menkumham, dan Kapolri di Nusakambangan, Kamin (11/02). “Sudah ada blok high risk seperti Lapas Gunung Sindur, namun kita berharap di 33 provinsi terdapat Lapas dengan blok khusus high risk,” jelasnya. Dusak mengungkapkan masing-masing blok bisa menampung hingga 90 orang WBP dengan kriteria berisiko tinggi tersebut. Blok tersebut akan dibangun dengan standar Super Maksimum Security. “Super maksimum sekurity yg tidak bisa melihat siapa di luar dan di dalam kecuali petugas, juga  tidak semua petugas bisa berkomunikasi dengan yang di dalam,” pungkas mantan Alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan. Saat ini Nusakambangan masih terdapat perusahaan tambang dan masyarakat dari luar, menurutnya dengan pertimbangan keamanan diperlukan Putusan Presiden untuk pengelolaan Nusakambangan hanya diperuntukkan menjadi Lapas. “Hal yang terpenting adanya putusan presiden untuk pengelolaan Nusakambangan menjadi Lapas, salah satu pertimbangan pak Menteri  adalah untuk keamanan,” ungkapnya Dusak mengusulkan agar berbagai satuan TNI bisa berlatih di Pulau Nusakambangan, hal tersebut dinilai secara tidak langsung menjaga Lapas.** Humas Ditjen PAS