Budidaya Jamur di Rutan Kuala Kapuas Gandeng Dinas Pertanian

Budidaya Jamur di Rutan Kuala Kapuas Gandeng Dinas Pertanian

Kuala Kapuas, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kuala Kapuas telah enam bulan bersinergi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas di bidang budidaya jamur. Pada Selasa (12/1) Rutan Kuala Kapuas kedatangan jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas untuk melakukan monitoring dan evaluasi proses budidaya jamur selama ini.

 

Empat petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas melakukan peninjauan ke lokasi budidaya jamur di ruang bimbingan kerja Rutan Kuala Kapuas, seperti pengecekan baglog, proses penyiraman, dan hasil jamur yang telah dipanen. Kepada mereka, Kepala Rutan (Karutan) Kuala Kapuas, Toni Aji Priyanto, menjelaskan banyak baglog yang tidak mau tumbuh jamur dengan sempurna. “Banyak baglog yang tidak tumbuh jamur dengan sempurna, bahkan ada yang sudah tidak produktif lagi. Kira-kira apa ya masalahnya?” tanya Toni.

 

Penyuluh pertanian, Fitri, menjelaskan kepada Karutan bahwa memang sudah waktunya baglognya diperbarui. “Maksimal umur baglog bisa tumbuh sempurna hanya sampai enam bulan. Jadi, ketika baglog berusia lima bulan harus sudah menyiapkan baglog baru sebagai penggantinya,” pesannya.

Fitri meminta baglog yang sudah tidak terpakai lagi agar jangan dibuang karena masih bisa dimanfaatkan untuk pupuk. “Proyeksi bisnis untuk jamur tiram di Kapuas sangat bagus. Harga per kilo jamur tiram mentahnya Rp. 40.000. Kalau diolah jadi jamur crispy bisa mencapai Rp. 140.000. Pemasaran tidak hanya di Kapuas, bisa sampai ke Kalimantan Selatan,” tambahnya.

 

Jamur tiram memang cukup banyak diminati masyarakat Kapuas. Dalam pengembangannya, jamur tiram dapat diolah menjadi bermacam hidangan kuliner, seperti bakso jamur, jamur crispy atau dimasak sebagai sayur yang meningkatkan nilai ekonomis berlipat ganda. Hal itulah yang mendasari ide untuk menjaikan budidaya jamur di Rutan Kuala Kapuas sebagai balai pendidikan dan pelatihan budidaya jamur bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) secara gratis sehingga diharapkan sekembalinya mereka ke tengah masyarakat sudah memiliki keterampilan yang bermanfaat dan dapat digunakan sebagai sumber mata pencahariannya.

 

Koordinator Penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian, Sanindi, sangat setuju dengan ide positif ini. “Kami siap memberikan ilmu kepada WBP Rutan Kuala Kapuas yang ingin belajar budidaya jamur mulai dari nol. Nanti kami susun jadwalnya,” janjinya. (IR)

 

 

 

 

Kontributor: Rutan Kuala Kapuas

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
2
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0