Bulan Ramadan, Rutan Agendakan Hafalan Alquran
TANA PASER – Kepala Rutan Negara (Karutan) Kelas II B Tanah Grogot Husni Thamrin mengatakan, agenda yang diikuti warga binaan selama bulan suci Ramadan adalah salat Isya secara berjemaah kemudian dilanjutkan dengan salat tarawih.
“Selain itu ada pesantren kilat Ramadan, terus nanti adanya hafalan ayat suci Alquran dan juga salat Dhuha secara berjemaah pagi pukul 9 pagi. Insya Allah nanti kami upayakan full,†ujar Husni kepada wartawan, Senin (15/6).
Ia mengatakan nantinya yang muslim diwajibkan melaksanakan puasa. Menurut dia, yang beragama Nasrani yang berjumlah 14 orang dan yang beragama Hindu 3 orang dijadikan satu ruangan sehingga tidak mengganggu umat muslim yang sedang berpuasa.
“Mereka nanti tetap sarapan jam setengah sembilan, kalau membaur kan nanti tidak nyaman mereka, sehingga tidak kami jadikan satu ruangan,†katanya.
Ia mengatakan mereka yang tidak puasa tetap makan tiga kali sehari, siang makan jam 11.30 WITA, sedangkan sore harinya
TANA PASER – Kepala Rutan Negara (Karutan) Kelas II B Tanah Grogot Husni Thamrin mengatakan, agenda yang diikuti warga binaan selama bulan suci Ramadan adalah salat Isya secara berjemaah kemudian dilanjutkan dengan salat tarawih.
“Selain itu ada pesantren kilat Ramadan, terus nanti adanya hafalan ayat suci Alquran dan juga salat Dhuha secara berjemaah pagi pukul 9 pagi. Insya Allah nanti kami upayakan full,†ujar Husni kepada wartawan, Senin (15/6).
Ia mengatakan nantinya yang muslim diwajibkan melaksanakan puasa. Menurut dia, yang beragama Nasrani yang berjumlah 14 orang dan yang beragama Hindu 3 orang dijadikan satu ruangan sehingga tidak mengganggu umat muslim yang sedang berpuasa.
“Mereka nanti tetap sarapan jam setengah sembilan, kalau membaur kan nanti tidak nyaman mereka, sehingga tidak kami jadikan satu ruangan,†katanya.
Ia mengatakan mereka yang tidak puasa tetap makan tiga kali sehari, siang makan jam 11.30 WITA, sedangkan sore harinya makan malam bersamaan saat berbuka bersama.
“Memang kami berharap pembinaan kepada ormas-ormas Islam , MUI, dan apa pun yang bentuknya pembinaan keagamaan. Itu jelas kita sangat mengharapkan, kalau bukan kita siapa lagi yang akan memberikan pembinaan ini,†katanya.
“Saya berharap ada jadwal pembinaan khusus di rutan dan diprioritaskan, karena mereka perlu dan haus siraman rohani. Kalau ceramah di luar sana sudah biasa, orang yang sudah baik kok diceramahi, kasarnya kan begitu,†imbuh dia.(bp-25/ono)
Sumber : balikpapanpos.co.id